Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir berpesan agar debat cawapres yang berlangsung besok lebih mengelaborasi prinsip dan visi berbangsa serta bernegara. Selain itu, jangan sampai debat membuat jenuh masyarakat apalagi menuai pro kontra.
"Menghadapi debat itu kan (capres-cawapres) sudah pengalaman tiga kali debat," kata Haedar kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Jogja, Sabtu (20/1/2024).
Oleh sebab itu, Haedar menilai peserta debat dan semua tim bisa menjadikan forum tersebut lebih substantif. Salah satunya lebih mengedepankan visi misi dalam berbangsa dan bernegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, sisa debat itu tentu kita berharap baik para capres-cawapres, tim sukses dan kekuatan-kekuatan pendukungnya untuk lebih menjadikan forum perdebatan itu forum yang substantif, lebih pada mengelaborasi prinsip-prinsip kita berbangsa, bernegara, visi kita berbangga bernegara," ucapnya.
Tak hanya itu, kata Haedar, juga mengedepankan langkah-langkah strategis untuk membawa Indonesia yang lebih baik ke depannya.
"Dan tidak kalah pentingnya langkah-langkah strategis membawa Indonesia ke depan lebih baik, lebih bersatu, lebih berdaulat, lebih adil, lebih makmur dan lebih berkemajuan," ujarnya.
Haedar berharap debat capres-cawapres tidak malah berujung menimbulkan polemik di masyarakat. Mengingat banyak masyarakat yang menjadi terpancing dan berdebat sendiri karena membela capres-cawapres pilihannya di media sosial (Medsos).
"Selain itu kami harapkan juga jangan sampai debat-debat seperti ini kemudian menjenuhkan masyarakat dan apalagi sampai menimbulkan pro kontra," katanya.
"Karena yang debat sebenarnya santai-santai saja. Tapi nanti yang di media sosial yang tidak ikut debat itu malah makin panas," lanjut Haedar.
Mengingat debat Capres-cawapres sejatinya untuk memicu suasana damai saat Pemilu. Selain itu menebarkan rasa optimis bagi masyarakat tanpa mengurangi kadar pilihannya dalam Pemilu.
"Maka kami harapkan jadikan pemilu dan perdebatan itu perdebatan yang cerdas, penuh kearifan sekaligus juga beretika luhur yang menebarkan suasana damai, bersatu, optimis sekaligus tanpa juga tanpa mengurangi pilihan masing-masing secara beretika luhur," ujarnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa