Sebanyak 442 atlet Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti tes fisik di Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Kondisi atlet belum semuanya bagus di tes pertama ini.
Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Djoko Pekik Irianto mengatakan tes fisik ini para atlet sesuai dengan cabang olahraga (cabor) masing-masing. Tes ini meliputi fisik, kesehatan, dan psikologi.
"Hari ini kita mengawali sebuah program untuk menuju PON 2024 yakni tes awal untuk atlet terkait fisik, kesehatan dan psikologi," ujar Djoko kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko membeberkan tes yang diikuti oleh atlet Puslatda PON XXI. Di antaranya kekuatan, kelincahan hingga kelenturan.
"Sementara sudah berjalan dengan baik. Tes fisik meliputi vertical jump test (power), kelincahan (agility), kelenturan (fleksibilitas), Vo2 Max (kemampuan kardio respirasi)," sambungnya.
Djoko mengungkapkan, beberapa atlet masih ada yang kurang memenuhi kriteria di tes VO2 max. Di mana rata-rata tes harusnya berkisar 10 shuttle.
"Dari hasil pengukuran VO2 max ada yang paling tinggi 13 shutle. Tapi ada beberapa yang masih jelek sekitar 5-6, itu nanti yang akan ditingkatkan," kata Djoko.
"Setiap cabang beda-beda, tapi kami harapkan rata-rata bisa 10 untuk memenuhi kebutuhan minimal," ungkapnya.
Di Puslatda ini, Djoko berharap atlet dan pelatih untuk memaksimalkan tes ini agar bisa mencapai target tinggi di PON XXI mendatang.
"Sehingga saya pesankan kepada pelatih dan atlet untuk dasar dari tes awal harus diketahui sehingga mereka berlatih dan satu bulan dua bulan nanti mereka bisa tes sendiri dan 8 bulan lagi bisa level tertinggi," pungkas Djoko.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan