Waspada Dab! Ada Penipuan Sasar Gereja Catut Pj Wali Kota Jogja

Waspada Dab! Ada Penipuan Sasar Gereja Catut Pj Wali Kota Jogja

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 19 Jan 2024 15:44 WIB
Penipuan catut Pj Walkot Jogja via pesan WA
Penipuan catut Pj Walkot Jogja via pesan WA (Foto: dok. dok. Pemkot Jogja)
Jogja -

Pemerintah Kota Jogja membagikan informasi modus penipuan dengan mencatut nama Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Singgih Raharjo. Pesan berisi pemberian donasi dari Pj Wali Kota Jogja itu pun dipastikan hoaks.

Penipuan itu dilakukan melalui aplikasi perpesanan Whatsapp dengan mengatasnamakan Pj Wali Kota Jogja Singgih Raharjo. Pemkot Jogja menyebut pesan penipuan itu menyasar ke beberapa pendeta gereja pada Senin, 15 Januari 2024.

Beberapa penerima pesan penipuan tersebut yakni admin komunikasi Gereja Bethel Indonesia serta jaringan pengurus gereja. Pesan penipuan juga menyasar ke pengurus Gereja Orthodox di Kricak, Tegalrejo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesan ini dikirim oleh nomor tidak dikenal yang menggunakan foto profil serta nama Singgih Raharjo. Adapun isi pesannya tertulis bahwa Pemkot Jogja akan membagikan donasi kepada tempat-tempat ibadah di Kota Jogja.

Modusnya, diawali dengan pelaku yang mengenalkan diri sebagai Pj Wali Kota Jogja, dilanjutkan dengan mengirim bukti transfer fiktif. Pelaku lalu mengatakan jumlah transfer melebihi nominal donasi yang dimaksudkan, dan mengarahkan agar pihak penerima pesan mentransfer balik kelebihan uang tersebut.

ADVERTISEMENT

Modus penipuan ini diketahui setelah salah satu penerima pesan tersebut yakni Pendeta Gereja Bethel Indonesia, Kornelius Setiawan mengaku sejak awal pihaknya telah curiga. Kemudian pihaknya memilih tidak menanggapi pesan dan langsung melakukan konfirmasi ke Pemkot Jogja.

"Kami sudah curiga. Ternyata beberapa teman dari gereja juga memperoleh pesan yang sama. Saya lalu langsung menghubungi Pemkot Jogja untuk konfirmasi dan ternyata itu adalah modus penipuan," jelas Kornelius melalui keterangan tertulis dari Pemkot Jogja yang diterima detikJogja, Jumat (19/1/2024).

Penjelasan Singgih

Menanggapi hal ini, Singgih menyatakan hal tersebut adalah informasi palsu atau hoaks. Ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan serupa.

"Saya imbau masyarakat berhati-hati dan waspada dengan modus penipuan. Apabila menemukan hal atau informasi yang janggal, harap mengedepankan cek dan ricek informasi ke instansi terkait," ujar Singgih.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads