Pernah mendengar istilah Asmaul Husna? Asmaul Husna adalah nama-nama indah untuk sang Penguasa Dunia, Allah SWT. Berikut ini daftar lengkap Asmaul Husna dengan Arab, Latin, dan Terjemahannya.
Pertama-tama, apa arti Asmaul Husna? Dinukil dari buku "Rahasia Keajaiban Asmaul Husna" oleh Syafi'ie al-Bantanie, Asmaul Husna tersusun atas dua kata, yakni Al-Asma' dan Husna. Al-Asma' merupakan bentuk jamak dari kata Al-Ism yang bermakna nama.
Sementara itu, Husna adalah bentuk muannats (perempuan/feminin) dari kata ahsan yang berarti terbaik. Jika keduanya digabungkan maka artinya adalah nama-nama yang terbaik. Lebih lanjut, nama-nama Allah ini disusun dengan bentuk sighat mubalaghah (paling). Hal ini menunjukkan bahwa Asmaul Husna ini adalah yang terbaik dan terindah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita mengenal nama-nama indah tersebut. Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Dalil tentang Asmaul Husna
Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-A'raf ayat 180 sebagai berikut:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ
Artinya: "Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaul Husna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan."
Disadur dari laman NU Jabar, Rasulullah SAW juga menyebutkan mengenai Asmaul Husna yang berjumlah 99 dalam hadits di bawah ini:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya: "Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga." (H.R. Bukhari no. 2736 dan Muslim no. 6/2677).
Lebih lanjut, Ustadz Sa'id Yai Ardiansyah dalam artikel pada laman muslim.or.id yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA) menyebut bahwa Asmaul Husna tidak hanya berjumlah 99.
Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Ahmad no. 3712, al-Hakim no. 1877 dan yang lainnya. Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah no. 199 menyatakan bahwa hadits terkait berada dalam tingkatan shahih. Berikut ini haditsnya:
( ...أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ ...)
Artinya: "Saya memohon dengan seluruh nama yang Engkau miliki, yang Engkau menamakan diri-Mu dengannya, yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, yang Engkau turunkan di dalam Kitab-Mu atau yang Engkau sembunyikan di ilmu ghaib di sisi-Mu..."
Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW jelas menyebut bahwa ada nama Allah SWT yang masih disembunyikan. Artinya, nama-nama Allah sejatinya tidak hanya berjumlah 99 sebagaimana hadits di atas. Wallahu a'lam.
Daftar 99 Asmaul Husna
Di bawah ini daftar Asmaul Husna dikutip dari laman yang telah disebutkan sebelumnya:
- Ar-Rahman (الرحمن): Maha Pengasih
- Ar-Rahiim (الرحيم): Maha Penyayang
- Al-Malik (الملك): Maha Merajai
- Al-Quddus (القدوس): Maha Suci
- As-Salaam (السلام): Maha Memberi Kesejahteraan
- Al-Mu`min (المؤمن): Maha Memberi Keamanan
- Al-Muhaimin (المهيمن): Maha Mengatur
- Al-Aziz (العزيز): Maha Perkasa
- Al-Jabbar (الجبار): Memiliki Mutlak Kegagahan
- Al-Mutakabbir (المتكبر): Maha Megah
- Al-Khaliq (الخالق): Maha Pencipta
- Al-Baari (البارئ): Maha Melepaskan
- Al-Mushawwir (المصور): Maha Membentuk Rupa
- Al-Ghaffaar (الغفار): Maha Pengampun
- Al-Qahhaar (القهار): Maha Memaksa
- Al-Wahhaab (الوهاب): Maha Pemberi Karunia
- Ar-Razzaq (الرزاق): Maha Pemberi Rezeki
- Al-Fattaah (الفتاح): Maha Pembuka Rahmat
- Al-`Aliim (العليم): Maha Mengetahui
- Al-Qaabidh (القابض): Maha Menyempitkan
- Al-Baasith (الباسط): Maha Melapangkan
- Al-Khaafidh (الخافض): Maha Merendahkan
- Ar-Raafi (الرافع): Maha Meninggikan
- Al-Mu'izz (المعز): Maha Memuliakan
- Al-Mudzil (المذل): Maha Menghinakan
- Al-Samii (السميع): Maha Mendengar
- Al-Bashiir (البصير): Maha Melihat
- Al-Hakam (الحكم): Maha Menetapkan
- Al-`Adl (العدل): Maha Adil
- Al-Lathiif (اللطيف): Maha Lembut
- Al-Khabiir (الخبير): Maha Mengenal
- Al-Haliim (الحليم): Maha Penyantun
- Al-`Azhiim (العظيم): Maha Agung
- Al-Ghafur (الغفور): Maha Memberi Pengampunan
- As-Syakur (الشكور): Maha Pembalas Budi
- Al-`Aliy (العلى): Maha Tinggi
- Al-Kabiir (الكبير): Maha Besar
- Al-Hafizh (الحفيظ): Maha Memelihara
- Al-Muqiit (المقيت): Maha Pemberi Kecukupan
- Al-Hasib (الحسيب): Maha Membuat Perhitungan
- Al-Jaliil (الجليل): Maha Luhur
- Al-Kariim (الكريم): Maha Pemurah
- Ar-Raqiib (الرقيب): Maha Mengawasi
- Al-Mujiib (المجيب): Maha Mengabulkan
- Al-Waasi (الواسع): Maha Luas
- Al-Hakim (الحكيم): Maha Maka Bijaksana
- Al-Waduud (الودود): Maha Mengasihi
- Al-Majiid (المجيد): Maha Mulia
- Al-Baa`its (الباعث): Maha Membangkitkan
- As-Syahiid (الشهيد): Maha Menyaksikan
- Al-Haqq (الحق): Maha Benar
- Al-Wakiil (الوكيل): Maha Memelihara
- Al-Qawiyyu (القوى): Maha Kuat
- Al-Matiin (المتين): Maha Kokoh
- Al-Waliyy (الولى): Maha Melindungi
- Al-Hamiid (الحميد): Maha Terpuji
- Al-Muhshii (المحصى): Maha Menghitung
- Al-Mubdi (المبدئ): Maha Memulai
- Al-Mu`iid (المعيد): Maha Mengembalikan Kehidupan
- Al-Muhyii (المحيى): Maha Menghidupkan
- Al-Mumiitu (المميت): Maha Mematikan
- Al-Hayyu (الحي): Maha Hidup
- Al-Qayyum (القيوم): Maha Mandiri
- Al-Waajid (الواجد): Maha Penemu
- Al-Maajid (الماجد): Maha Mulia
- Al-Wahid (الواحد): Maha Tunggal
- Al-Ahad (الاحد): Maha Esa
- As-Shamad (الصمد): Maha Dibutuhkan
- Al-Qaadir (القادر): Maha Menentukan
- Al-Muqtadir (المقتدر): Maha Berkuasa
- Al-Muqaddim (المقدم): Maha Mendahulukan
- Al-Mu`akkhir (المؤخر): Maha Mengakhirkan
- Al-Awwal (الأول): Maha Awal
- Al-Aakhir (الأخر): Maha Akhir
- Az-Zahir (الظاهر): Maha Nyata
- Al-Baathin (الباطن): Maha Ghaib
- Al-Waali (الوالي): Maha Memerintah
- Al-Muta`aalii (المتعالي): Maha Tinggi
- Al-Barru (البر): Maha Penderma
- At-Tawwab (التواب): Maha Penerima Tobat
- Al-Muntaqim (المنتقم): Maha Pemberi Balasan
- Al-Afuww (العفو): Maha Pemaaf
- Ar-Ra`uuf (الرؤوف): Maha Pengasuh
- Malikul-Mulk (مالك الملك): Maha Penguasa Kerajaan
- Dzul-Jalali Wal-Ikraam (ذو الجلال و الإكرام): Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
- Al-Muqsith (المقسط): Maha Pemberi Keadilan
- Al-Jamii` (الجامع): Maha Mengumpulkan
- Al-Ghaniyy (الغنى): Maha Kaya
- Al-Mughnii (المغنى): Maha Pemberi Kekayaan
- Al-Maani (المانع): Maha Mencegah
- Ad-Dhaar (الضار): Maha Penimpa Kemudharatan
- An-Nafii (النافع): Maha Memberi Manfaat
- An-Nuur (النور): Maha Bercahaya
- Al-Haadii (الهادئ): Maha Pemberi Petunjuk
- Al-Badii' (البديع): Maha Pencipta
- Al-Baaqii (الباقي): Maha Kekal
- Al-Warits (الوارث): Maha Pewaris
- Ar-Rasyid (الرشيد): Maha Pandai
- As-Shabuur (الصبور): Maha Sabar
Nah, demikian penjelasan mengenai 99 Asmaul Husna beserta dalil-dalilnya. Semoga bermanfaat, ya, detikers!
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM