Pantauan detikJogja, tampak puluhan Kiai berkumpul di Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, Sewon, Bantul dan melakukan deklarasi. Tampak pula sejumlah santri dan santriwati mengikuti deklarasi tersebut.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, Ngrukem, Sewon, Bantul, KH. Yasin Nawawi menjelaskan pihaknya mengumpulkan tokoh-tokoh NU yang melabuhkan dukungan kepada pasangan Ganjar dan Mahfud. Dia menilai dukungan itu harus ditunjukkan melalui deklarasi agar masyarakat khususnya warga NU di DIY tahu.
"Hari ini kita mengumpulkan orang-orang yang sudah nyata-nyata memilih pasangan Ganjar-Mahfud. Sehingga kita perlu konsolidasi dan sekaligus menyatakan secara umum agar diketahui kalau kita sepakat memilih Ganjar-Mahfud," kata KH Yasin Nawawi kepada wartawan di Ngrukem, Sewon, Bantul, Selasa (16/1/2024).
Pria yang juga Muhtasyar Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) DIY ini menyebut ada sekitar 100 tokoh dan perwakilan NU di DIY yang mengikuti deklarasi. Yasin menyebut mayoritas dari tokoh-tokoh yang mengikuti deklarasi itu memiliki basis massa.
"Hampir seluruh Jogja terwakili, tokoh-tokoh, kiai di seluruh Jogja. Jumlah yang kita undang 100 orang, memang terbatas karena hanya simpul-simpul masyarakat yang memiliki massa saja," ujarnya.
Alasan Dukung Ganjar
Yasin lalu mengungkap alasannya mendukung Ganjar dan Mahfud di Pilpres. Menurutnya, seorang pemimpin bangsa tidak boleh terpaku pada fanatik golongan.
"Sedangkan saya memilih Ganjar-Mahfud memang Pak Ganjar adalah pemimpin yang tumbuh dari desa, lahir di desa, meniti karir dari desa, saya tahu persis karena sama-sama kelahiran Purworejo," ucapnya.
"Lalu orangnya sopan-santun, merakyat, apalagi beliau saat menjadi anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah beliau adalah orang yang betul-betul cakap di bidang pemerintahan," lanjut Yasin.
Selain itu, Yasin menilai jika selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar dekat dengan pengurus Pondok Pesantren. Hal itu lah yang membuat Yasin dan para tokoh NU mantap melabuhkan pilihan kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
"Saya menyaksikan Gubernur Ganjar waktu di Jateng hubungan erat dengan para pesantren, para kiai-kiai pesantren dan komunitas Nahdiyin itu sangat rekat sekali," ucapnya.
![]() |
Sedangkan sosok Mahfud Md dinilai sebagai pendekar hukum bagi masyarakat. Yasin berpendapat sangat pas jika Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Apalagi berpasangan dengan Mahfud Md seorang pendekar hukum yang hebat, tegas dan tidak ada rasa takut untuk membela yang benar," ujarnya.
Yasin juga berharap jika terpilih, Ganjar dan Mahfud betul-betul memperhatikan pondok pesantren.
"Sehingga kami berharap nanti dengan terpilihnya Ganjar-Mahfud yang memang mempunyai basis NU akan selalu memperhatikan pondok pesantren NU dan tentu masyarakat secara luas," ujar Yasin.
Di sisi lain, Yasin mengaku berusaha meyakinkan warga Nahdiyin yang berbeda pilihan untuk memilih paslon nomor urut 3 itu. Menurutnya, memenangkan Ganjar-Mahfud memerlukan perjuangan bersama-sama.
"Kami selaku wakil dari komunitas pesantren khususnya saya terus berusaha bagaimana menyadarkan masyarakat umum dan masyarakat pesantren agar sama-sama berjuang. Semua itu demi terciptanya, tercapainya tujuan kita yaitu memilih pemimpin bangsa yang betul-betul merakyat, cakap, jujur dan adil," ujarnya.
Perwakilan Gus muda NU di DIY, Gus Afif Yasin menambahkan, saat ini memang sangat masif beredar pernyataan dukungan yang mengatasnamakan organisasi. Padahal semua itu hanya pandangan personal atau individu semata.
"Makanya saya mohon agar kaum Nahdiyin terutama para Gus muda NU agar menggunakan hati nurani dalam memberikan pilihan pada Capres dan Cawapres. Jaga betul keutuhan organisasi dan persatuan antar umat," ujar Gus Afif.
"Saya sendiri memang sudah mantap menjatuhkan pilihan terhadap pasangan nomor urut 3 yakni Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Bukan tanpa alasan, karena sudah jelas sepak terjang dan garis ke NUannya. Intinya, mari gunakan hati nurani kita masing-masing dan saling menjaga demi keutuhan bangsa ini," imbuh Afif.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa