Bacaan Niat Sholat Tahajud: Tata Cara dan Waktu Mustajab Menunaikannya

Bacaan Niat Sholat Tahajud: Tata Cara dan Waktu Mustajab Menunaikannya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 15 Jan 2024 18:44 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Ilustrasi Bacaan Niat Sholat Tahajud: Tata Cara dan Waktu Mustajab Menunaikannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jogja -

Jika menyebut amalan untuk malam hari, maka sering kali yang langsung terbesit adalah sholat tahajud. Lalu bagaimana bacaan niat dan tata cara menunaikan sholat tahajud?

Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, sholat tahajud juga akan membuat orang yang mengamalkannya mendapat kenaikan derajat. Dinukil dari laman NU Online, secara bahasa, tahajud berarti berusaha untuk melawan atau meninggalkan tidur.

Sementara itu, ditinjau dari kacamata istilah fikih, tahajud adalah sholat sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur. Salah satu keutamaan sholat tahajud yang telah disebut sebelumnya difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 79 yang berarti:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Di samping itu, masih ada segudang keutamaan untuk orang yang mengamalkannya. Nah, sebelum melakukan sholat tahajud, yuk, baca tentang niat, tata cara, dan waktu terbaik untuk mendirikannya dahulu!

ADVERTISEMENT

Bacaan Niat Sholat Tahajud

Setiap amalan wajib hukumnya untuk dilandasi dengan niat. Dalil yang menyebutkan tentang wajibnya niat adalah hadits Bukhari dan Muslim di bawah ini dinukil dari laman resmi Pesantren Darusy Syahadah.

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

Artinya: "Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khaththab radhiyallahu anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan."

Imam Nawawi dalam al-Majmu, Daarul Alimil Kutub, menyatakan bahwa, "Sesungguhnya niat dengan hati tanpa lisan sudah cukup." Artinya, dalam mengerjakan sholat tahajud, detikers cukup untuk berniat dalam hati.

Namun, ada pula yang memberi hukum sunnah untuk melafalkan niatnya. Contohnya adalah Sayyid Bakri dalam I'anatut Thalibin, "Niat itu dengan hati, dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi mengucapkan niat itu disunnahkan."

Berikut ini bacaan niat sholat tahajud:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

/Uṣallī sunnatat-tahajjudi rak'ataini lillāhi ta'ālā/
Artinya: "Aku menyengaja sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Tahajud

Sholat tahajud minimal dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan satu kali salam. Mengacu penjelasan dalam buku "Penuntun Mengerjakan Shalat Tahajud" oleh Achmad Al-Firdaus, para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah maksimal rakaatnya.

Ada yang menyebut rakaat sholat tahajud tidaklah memiliki batasan. Sementara itu, ulama lain mengatakan 10 rakaat. Rasulullah SAW sendiri pernah mendirikannya dengan jumlah 10 rakaat ditambah 1 rakaat sholat witir.

Lebih lanjut, berdasarkan penjabaran di laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini tata cara mendirikan sholat tahajud:

  1. Berniat (cukup di hati atau dilafalkan dengan bacaan niat di atas)
  2. Lakukan gerakan sholat pada umumnya hingga salam setelah dua rakaat, yakni:
    - Takbiratul ihram
    - Membaca al-Fatihah
    - Membaca salah satu surat Al-Qur'an atau potongan ayat
    - Ruku'
    - I'tidal
    - Sujud
    - Duduk di antara dua sujud
    - Sujud
    - Bangkit dan lakukan sebagaimana rakaat pertama
    - Tahiyat akhir
    - Salam

Waktu Terbaik Melakukan Sholat Tahajud

Setelah mengetahui bacaan niatnya berikut tata caranya, timbul pertanyaan baru. Kapan waktu terbaik untuk menunaikan sholat tahajud?

Mengacu penjelasan dalam laman NU Jatim, Rasulullah SAW sholat ketika ayam berkokok sebagaimana hadits berikut:

عَنْ مَسْرُوقٍ، قالَ: سَألْتُ عائِشَةَ عَنْ عَمَلِ رَسُولِ اللهِ ﷺ، فَقالَتْ: كانَ يُحِبُّ الدّائِمَ، قالَ: قُلْتُ: أيَّ حِينٍ كانَ يُصَلِّي؟ فَقالَتْ: كانَ إذا سَمِعَ الصّارِخَ، قامَ فَصَلى

Artinya: "Dari Masruq, ia berkata, aku bertanya kepada Aisyah tentang amalan Rasulullah, Aisyah menjawab: Dia (Nabi Muhammad) menyukai amalan yang terus dilakukan seseorang secara konsisten. Aku bertanya kepada Aisyah: Kapan beliau sholat (di malam hari)? Aisyah menjawab: Ketika mendengar ayam berkokok, beliau bangun dan melaksanakan sholat." (H.R. Muslim)

Ibnu Battal menyatakan bahwa lazimnya ayam berkokok ketika sepertiga malam. Sumber kedua datang dari hadits riwayat Abu Daud no. 1123.

حَدَّثَنَا أَبُو تَوْبَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: مَا أَلْفَاهُ السَّحَرُ عِنْدِي إِلَّا نَائِمًا، تَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Tidaklah datang waktu sahur melainkan beliau tidur berada di dekatku."

Dalam syarahnya, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad melakukan qiyamul lail atau sholat tahajud pada tengah malam menjelang waktu sahur. Kemudian beliau tertidur.

Ada juga hadits dari Abdullah bin Amr, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud dan shalat yang dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud 'alaihis salam. Beliau biasa tidur di separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa."

Singkat kata, waktu terbaik untuk melakukannya adalah pada sepertiga malam terakhir. Meski demikian, sholat tahajud dapat dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam. Wallahu a'lam.

Nah, demikian penjelasan mengenai sholat tahajud, mulai dari bacaan niat, tata cara, hingga waktu terbaiknya. Semoga bermanfaat, ya, detikers!




(rih/apu)

Hide Ads