Sentilan Keras Sultan HB X ke Pemkab Sleman soal Kandang PSIM

Round-Up

Sentilan Keras Sultan HB X ke Pemkab Sleman soal Kandang PSIM

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 25 Jul 2025 07:08 WIB
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (10/6/2025).
Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kantor Gubernur, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Selasa (10/6/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyentil Pemkab Sleman buntut tak ada kepastian PSIM bisa berkandang di Stadion Maguwoharjo. Menurutnya, Pemkab Sleman seharusnya bisa memberikan izin tersebut.

Diketahui, PSIM Jogja masih belum memastikan stadion untuk berkandang. Namun, yang paling santer dibicarakan ialah Stadion Maguwoharjo.

Sultan pun sudah memberikan lampu hijau untuk PSIM bisa berkandang di Maguwoharjo. Manajemen PSIM juga sudah beraudiensi dengan Bupati Sleman Harda Kiswaya terkait hal itu. Namun hingga kini belum ada kepastian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai hal itu, Sultan menyebut kewenangan berada di pemerintah daerah. Menurutnya, tak masuk akal bila PSIM tak boleh berkandang di Stadion Maguwoharjo.

"Ya kan terserah pemerintah daerah, mosok kabeh (semua) bangun stadion hanya untuk rakyatnya sendiri. Sleman kan bagian dari DIY, kan bukan gratis, mosok disewa sama yang lain dari luar Jogja boleh, malah dengan PSIM nggak bisa, kan ndak ada logika," ujar Sultan HB X saat ditemui di kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (24/7/2025).

ADVERTISEMENT

"Ya terserah Pemdanya, wong ora gratis, kalau gratis nah masalahnya lain, gitu. Mosok yang (menggunakan) di Mandala Krida hanya boleh yang di Kota (Jogja), kan bukan begitu. Itu kan untuk kepentingan publik. Makanya saya minta rembukan sama Pak Bupati," sambung Sultan.

Ingatkan Renovasi Stadion Pakai APBN

Sultan juga mengingatkan bahwa renovasi stadion bertaraf internasional itu juga menggunakan anggaran APBN. Karena itu menurutnya bahkan dari daerah lain seharusnya bisa menggunakan stadion tersebut.

"Memang anggarannya hanya begitu kan nggak, itu kan juga ada anggaran APBN. Ya sebetulnya siapa pun, mau bertanding di sana, dari Papua sama mana mau bertanding kan juga boleh. Mosok dari Kota Jogja nggak boleh. Kan nggak logis, terlalu cupet pola pikirnya," terangnya.

Bupati Sleman Singgung Masalah Suporter

Bupati Sleman, Harda Kiswaya di Kantor Bupati, Tridadi, Sleman, Selasa (27/5/2025).Bupati Sleman, Harda Kiswaya di Kantor Bupati, Tridadi, Sleman, Selasa (27/5/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

Ditemui di lokasi yang sama, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan alasan pihaknya masih belum memberikan rekomendasi penuh bagi PSIM untuk berkandang di Stadion Maguwoharjo. Salah satunya adalah masalah terkait suporter.

Dia memiliki beberapa syarat yang sudah disampaikan kepada manajemen PSIM. Hingga kini, Harda belum melihat hal itu dilakukan PSIM.

"Saya berikan PR ke manajemen PSIM untuk mengantisipasi, selama ini kan ada perbedaan antara suporter PSIM dan suporter PSS, ada gap komunikasi lah, nah itu saya minta diselesaikan," ungkap Harda.

"Kemudian saya aturi (minta) cek semua fasilitas stadion biar tahu persis, kalau nanti ada hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga kalau ada kerusakan ya dikembalikan seperti semula," imbuhnya.

Beberapa hal yang diminta itu, kata Harda, terfokus untuk memastikan keamanan. Ia menegaskan akan tetap menjalankan arahan Sultan, namun setelah manajemen PSIM memenuhi segala syarat soal keamanan itu.

"Saya akan merekomendasi itu, untuk izin PSIM, kalau semuanya sudah clear, saya tetap menjalankan titah Ngarsa Dalem, untuk Maguwoharjo bisa dipakai," tegasnya.

Dia mengatakan tak berani memberi izin bila tak ada jaminan keamanan. Hal itu juga akan disampaikanya ke Sultan.

"Nah saya menunggu ini, kalau nggak ada jaminan ya saya nggak berani. Nanti saya akan matur ke Ngarsa Dalem kondisinya seperti ini," pungkas Harda.




(afn/afn)

Hide Ads