Bacaan Dzikir Bulan Rajab Dibaca 70 Kali: Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Dzikir Bulan Rajab Dibaca 70 Kali: Arab, Latin, dan Artinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 12 Jan 2024 14:52 WIB
Ilustrasi berdoa
Foto: Ilustrasi doa Rajab (Getty Images/Rifka Hayati)
Jogja -

Salah satu amalan yang dapat dilakukan dalam bulan Rajab adalah membaca zikir sebanyak 70 kali. Berhubung bulan Rajab segera tiba, berikut ini bacaan zikir 70 kali di bulan Rajab lengkap dengan Arab, Latin, dan artinya.

Terdapat beberapa sumber mengenai zikir ini. Di antaranya datang dari hadits riwayat Ibnu Majah dan dua hadits dari Bukhari. Hadits-hadits tersebut dinilai memiliki kedudukan yang kuat dan dapat dijadikan sumber.

Nah, bagaimana bacaannya? Yuk, simak informasi lengkap mengenai bacaan dzikir bulan Rajab di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan Zikir Bulan Rajab

Dilansir detikHikmah, ini bacaan zikir 70 kali yang dibaca oleh Rasulullah SAW:

اللهم اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ)

ADVERTISEMENT

/Allahummagfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm (innaka antat-tawwābul-gafur)/

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih. Atau, sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengampun."

Dalil Bacaan Zikir 70 Kali

Menyadur informasi dari laman Pusat Kajian Hadis Indonesia, sumber bacaan tersebut salah satunya adalah hadits riwayat Ibnu Majah sebagai berikut:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya: "Dari Ibnu Umar, ia berkata: sungguh Kami telah menghitung ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satu majlis beliau sebanyak seratus kali, (Rabbigfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm)."

Doa tersebut memiliki arti: "Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah rahmat kepadaku (sayangilah aku) dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Pengasih."

Sumber lainnya adalah hadits riwayat Bukhari dari Aisyah R.A., ia mengatakan:

صَلَّى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الضُّحَى ثُمَّ قَالَ‏:‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ، حَتَّى قَالَهَا مِئَةَ مَرَّةٍ

Artinya: "Rasulullah SAW melaksanakan sholat Dhuha, kemudian beliau mengucapkan: Allahummaghfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm (Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima taubat dan Maha Pengampun), hingga 100 kali.

Lalu, dari mana muncul angka 70 sebagai patokan jumlah pembacaannya? Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari ini:

وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري

Artinya: "Dan Abu Hurairah R.A. berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda "Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali."

Lebih lanjut, laman Pusat Kajian Hadis Indonesia menyebut dzikir tersebut boleh dibaca sebanyak 70, 80, 100, atau berapapun jumlahnya. Dzikir tersebut juga bukanlah bacaan yang dikhususkan untuk bulan Rajab saja, melainkan dapat dibaca kapan pun.

Berhubung bulan Rajab memiliki banyak keutamaan, seperti melipatgandakan pahala, detikers dianjurkan untuk membaca dzikir ini sesuai dengan kemampuan. Terlebih, disarankan untuk membacanya sesuai sholat Dhuha sebagaimana hadits Aisyah di atas. Wallahu a'lam.




(apu/apl)

Hide Ads