Ada Spanduk 'Nekat Duitmu Tak Sikat' di Bantul, Begini Respons Bawaslu

Ada Spanduk 'Nekat Duitmu Tak Sikat' di Bantul, Begini Respons Bawaslu

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 11 Jan 2024 17:42 WIB
Spanduk bertulisan Muntuk Wis Pengalaman, Wani Nekat Duitmu Tak Sikat, Stop Politik Uang! di sekitar Kantor Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Diunggah Kamis (11/1/2024).
Spanduk bertulisan 'Muntuk Wis Pengalaman, Wani Nekat Duitmu Tak Sikat, Stop Politik Uang!' di sekitar Kantor Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Diunggah Kamis (11/1/2024). Foto: dok. warga Muntuk
Bantul -

Ada spanduk tak biasa tentang politik uang di dekat Kantor Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul. Tulisannya, 'Muntuk Wis Pengalaman, Wani Nekat Duitmu Tak Sikat, Stop Politik Uang!'. Spanduk anonim dari cat semprot ini pun menuai apresiasi Bawaslu.

Spanduk itu diketahui dipasang di wilayah Pedukuhan Gunung Cilik, Muntuk, Dlingo. Dukuh Gunung Cilik, Rubikan mengatakan spanduk itu sudah dipasang sekitar sepekan lalu.

"Kalau yang pasang siapa saya tidak tahu, yang jelas banner seperti itu hanya terpasang di satu satu titik itu saja," kata Rubikan saat dihubungi wartawan, Kamis (11/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rubikan mengapresiasi pemasangan spanduk tersebut. Menurut dia, Kalurahan Muntuk termasuk salah satu dari 17 kalurahan di Bantul yang masuk dalam desa antipolitik uang.

"Tapi kalau saya pemasangan itu tujuannya baik. Kenapa? Karena mengingatkan warga terkait politik uang, apalagi sebentar lagi kan pemilu," ujar Rubikan.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, menilai pemasangan spanduk itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat.

"Banner itu bentuk pengawasan partisipatif dari teman-teman relawan desa APU (anti politik uang) di Muntuk. Kami juga menilai banner itu sebagai penguatan relawan-relawan yang ada di sana. Jadi kami apresiasi terkait adanya banner itu," kata Didik saat dihubungi wartawan.




(dil/rih)

Hide Ads