Gunung Merapi kembali erupsi siang ini dengan memuntahkan awan panas guguran. Berdasarkan laporan (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas tersebut arah luncurannya ke Kali Bebeng.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan awan panas guguran terjadi pada pukul 14.09 WIB. Awan panas tercatat di sistem seismik dengan amplitudo max 22 mm, durasi 124.36 detik.
"Jarak luncur 1.100 meter arah Kali Bebeng. Angin ke arah timur," kata Agus Budi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erupsi Merapi masih di dalam radius bahaya yang direkomendasikan BPPTKG. Meski demikian, Agus meminta masyarakat untuk menjauhi radius bahaya.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," jelasnya.
Lebih lanjut, dalam laporan aktivitas Merapi dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, teramati 8 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Merapi di level Siaga.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya