Klarifikasi Bos PO Haryanto Usai Viral Busnya Seruduk Pajero di Tol

Regional

Klarifikasi Bos PO Haryanto Usai Viral Busnya Seruduk Pajero di Tol

Dian Utoro Aji, Robby Bernardi, Angling Adhitya Purbaya - detikJogja
Jumat, 05 Jan 2024 17:59 WIB
Mobil Pajero yang ringsek ditabrak bus PO Haryanto di Tol Batang, Jawa Tengah. Foto diunggah Jumat (5/1/2024).
Mobil Pajero yang ringsek ditabrak bus PO Haryanto di Tol Batang, Jawa Tengah. Foto diunggah Jumat (5/1/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Jogja -

Kecelakaan bus PO Haryanto menyeruduk mobil Pajero di Tol Batang, Jawa Tengah, viral di media sosial. Pengendara mobil, Atika Rahmawati (34) menyebut tidak ada tanggung jawab dari perusahaan bus usai kecelakaan. Pihak PO Haryanto pun buka suara.

Klarifikasi Bos PO Haryanto

Dilansir detikJateng, pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, memberikan klarifikasi atas kecelakaan tersebut.

"Masalah kecelakaan ya, ini kan musibah, musibah yang punya Allah, kita hidup harta benda ini punya Allah, semua kita kembalikan kepada Allah," kata saat ditemui di garasinya di Kudus, Jumat (5/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haryanto mengaku kasus kecelakaan tersebut sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. Termasuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut secara pasti.

Haryanto juga mengaku berusaha menyelesaikan kecelakaan tersebut secara baik-baik. Pihaknya pun telah membesuk pengendara mobil Pajero yang sempat dirawat di rumah sakit. Haryanto menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Orang-orang saya baik-baik semua, datang besuk dia, kecelakaan ini tidak bisa langsung selesai hari itu, selesaikan dulu di kantor polisi bagaimana ada penyidiknya, kita tidak bisa sepihak, harus ganti kan apalagi ganti minta berlebihan, negara kita negara hukum," kata Haryanto.

Bantah Bus Kabur

Haryanto kemudian membantah jika busnya kabur usai menabrak mobil Pajero. Menurutnya, bus itu usai menabrak mobil di depannya lalu mencari jalur yang aman. Sebab lokasi kejadian di jalan tol. Pengendara disebutnya tidak bisa berhenti seenaknya.

"Kalau sampai sopir saya kabur, nggak benar itu, dia itu fitnah, kan mobil itu nabrak dari belakang, otomatis kita dari jalan tol tidak boleh sembarangan, kita cari posisi aman, itu mobil 100 meter dari dia (pengendara Pajero), kita berhenti kita bantu," terang Haryanto.

Haryanto mengatakan, pengendara bus membantu mobil Pajero. Setelah itu mengevakuasi penumpang bus dengan aman.

"Kalau bilang Haryanto kabur itu tidak ada, kita pernah mendapatkan pelayanan terbaik, kita membantu program pemerintah untuk pengangguran, ini semua ada aturan, tidak terus menang-menangan, ugal-ugalan itu bukan tipe Haryanto. Didikan saya didikan agama, semua karyawan perintahkan untuk salat," ia melanjutkan.

Haryanto mengaku pihak manajemen hari ini pun kembali datang ke Polres Batang untuk melakukan mediasi dengan pengemudi Pajero. Haryanto menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.

"Orang saya sudah ketemu dengan pihak pengendara Pajero, mungkin mintanya berlebihan, makanya kita minta untuk diselesaikan di kantor polisi, negara kita negara hukum," lanjut dia.

Kecelakaan di Tol Batang

Kecelakaan yang melibatkan mobil Pajero dan bus PO Haryanto terjadi di Tol Batang, Jawa Tengah, pada 24 Desember 2023. Belakangan, kasus ini viral setelah pihak pemobil, Atika Rahmawati (34), menyebut tidak ada tanggung jawab dari pihak bus.

Kecelakaan itu terjadi di jalur tol A KM 382, Kabupaten Batang. Kasat Lantas Polres Batang, AKP Wigiyadi mengonfirmasi adanya kecelakaan tersebut.

"KBM Bus Merc Benz PO Haryanto," kata Wigiyadi kepada detikJateng, Kamis (4/1/2024).

Saat itu Pajero yang dikemudikan oleh Oshel Arie Hutama (34) warga Pedurungan, Kota Semarang, melaju dari arah barat ke timur. Bersamaan dengan itu, muncul bus PO Haryanto B 7204 VGA, melaju searah.

"Bus berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri, melewati jalan lurus, datar, terbuat dari beton baik, cuaca cerah, arus lalu lintas sedang, pagi hari. Sesampainya di TKP diduga pengemudi kurang konsentrasi sehingga menabrak KBM Mitsubishi Pajero Sport yang berjalan searah di depannya di lajur kiri," kata Wigiyadi.

Akibatnya, satu penumpang Pajero mengalami luka, yaitu Atika Rahmawati (34) warga Tembalang, Kota Semarang. Bagian belakang mobil Pajero itu pun ringsek.

Menurut dia, saat ini kedua belah pihak dalam proses mediasi namun belum menemukan titik terang.

Cerita Korban

Kasus kecelakaan yang melibatkan mobil Pajero dan bus PO Haryanto viral di media sosial. Pengendara Pajero, Atika Rahmawati (34) mengunggah kasus itu di medsos karena menganggap tidak ada tanggung jawab dari perusahaan bus itu.

Saat ditemui di rumah sakit di Semarang, Atika mengaku tidak menyangka unggahannya itu viral.

"Saya posting di media sosial dengan tujuan mendapat respons, walaupun saya sudah menghubungi (pihak PO) dibantu teman dan saudara. Saya tidak menyangka akan viral. Sejak awal saya bukan mau aji mumpung, tapi hanya butuh mediasi tanggung jawab dari yang bersangkutan sehingga masalah ini selesai," katanya saat ditemui, Kamis (4/1/2024) dilansir detikJateng.

Atika menyebut hingga kini belum ada mediasi yang terjadi antara pihaknya dengan perusahaan bus. Hal itu membuat dia sempat menyebut pihak PO Haryanto kabur.

"Terkait postingan saya yang menyebut soal kabur yang saya maksud adalah kabur dari tanggung jawab. Karena sampai detik ini tepat H+11 hari kejadian belum ada mediasi secara langsung," katanya.

"Dari pihak Haryanto datang menjenguk, belum ada mediasi tetapi saya dengar kata-kata yang kurang menyenangkan. Suami saya yang menemui. Saya waktu itu benar-benar baru sadar setelah pingsan," ujar Atika.

Belakangan, di media sosial justru beredar kabar bahwa dia meminta ganti rugi hingga Rp 1 miliar. Atika membantah informasi itu.

"Kerugian saya tidak cuma benda, atau perhiasan yang hilang dan barang rusak di lokasi kejadian, tapi ini saya kondisi tidak bisa jalan, banyak pekerjaan yang hilang. Sempat ada yang komentar di media sosial saya meminta ganti rugi Rp 1 miliar, padahal terpikirkan angka saja saya belum, apalagi menyebut angka," tegasnya.

Pingsan 2 Hari

Atika mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi tanggal 24 Desember 2023 lalu ketika dia perjalanan dari Jakarta menuju Semarang. Saat itu suaminya menyetir dan di kursi penumpang depan ada putrinya yang berusia lima tahun.

"Kejadiannya itu tanggal 24 Desember 2023, sekitar jam 05.00 pagi di tol Semarang - Batang KM 382. Saya perjalanan dari Jakarta, saya posisi di belakang (kabin 2) posisi tidur, sama mbaknya (ART). Suami menyetir, anak di depan," kata Atika yang hanya bisa berbaring di kasur.

Saat peristiwa itu terjadi Atika sedang tidur. Menurut kesaksian ART-nya, dia terpental ke kabin depan kemudian pingsan selama dua hari. Sedangkan suaminya juga pingsan seharian. Sementara itu putrinya masih sadar dan ART-nya terjepit di kursi penumpang sampai bantuan datang.




(rih/ahr)

Hide Ads