Hujan-Angin Kencang Landa Gunungkidul-Sleman, BMKG: Efek Awan Konvektif

Hujan-Angin Kencang Landa Gunungkidul-Sleman, BMKG: Efek Awan Konvektif

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Rabu, 03 Jan 2024 21:42 WIB
Tiang listrik yang roboh di Jalan Patuk-Dlingo KM.9 Pancuran, Terong, Dlingo, Bantul, Rabu (3/1/2024).
Tiang listrik yang roboh di Jalan Patuk-Dlingo, Pancuran, Terong, Dlingo, Bantul, Rabu (3/1/2024) akibat angin kencang. Foto: Dok. Polres Bantul
Jogja -

Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siang-sore tadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut munculnya fenomena ini disebabkan oleh awan konvektif.

Analisis Cuaca Stasiun Meteorologi Yogyakarta, M Nurhadi mengatakan berdasarkan pemantauan pihaknya, suhu muka air di laut Jawa dalam beberapa waktu terakhir berkisar 29-30 derajat celsius. Kondisi yang cukup hangat ini mampu meningkatkan suplai uap air ke atmosfer bumi sehingga berpotensi terbentuknya awan konvektif.

"Sehingga kaitannya lebih ke makin besarnya peluang terbentuknya awan konvektif," ucapnya saat dihubungi detikJogja, Rabu (3/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awan konvektif sendiri adalah awan tipe cumulus yang muncul karena proses konveksi akibat pemanasan radiasi surya. Energi radiasi surya yang memanasi permukaan tanah menyebabkan suhu lingkungan permukaan naik sehingga mencapai suhu konveksi, akibatnya suhu massa udara lebih tinggi dari suhu lingkungannya sehingga massa udara mampu naik ke level yang lebih tinggi.

Awan ini ditengarai jadi penyebab terjadinya cuaca buruk, seperti yang tengah melanda sebagian wilayah DIY hari ini berupa hujan dan angin kencang.

ADVERTISEMENT

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan, pertumbuhan awan konvektif di DIY sedang menguat dalam beberapa waktu terakhir sehingga meningkatkan potensi cuaca ekstrem.

"Iya, pertumbuhan awan konvektif yang kuat di wilayah Yogyakarta sekarang ini," ujar Warjono.

Selain itu, fenomena ini menjadi pertanda musim hujan telah tiba. "Iya ini sudah memasuki musim hujan," imbuhnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads