BEM KM UGM Minta Maaf Usai Heboh Kritik Jokowi, Kampus: Appreciate!

BEM KM UGM Minta Maaf Usai Heboh Kritik Jokowi, Kampus: Appreciate!

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 22 Des 2023 21:00 WIB
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada. Foto: Humas UGM
Sleman -

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) Gielbran Mohammad Noor telah meminta maaf jika pemberian nominasi 'Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan' bikin gaduh dan menyeret nama kampus. Pihak Rektorat UGM pun mengapresiasi.

Sekretaris UGM, Andi Sandi mengapresiasi BEM KM yang meminta maaf secara terbuka.

"Statement teman-teman mahasiswa itu kami sangat appreciate karena mereka menyadari ini menyerang institusi (UGM)," kata Andi saat dihubungi detikJogja, Jumat (22/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan, kampus sebenarnya tidak membatasi mahasiswa jika ingin menyampaikan pendapat. Namun, dalam kasus ini, dia mengaku kaget karena nama institusi yang kemudian ikut mendapatkan serangan.

Di menegaskan UGM sebagai institusi tidak boleh memihak. Sehingga dia meminta publik untuk memisahkan antara kegiatan mahasiswa dengan institusi.

ADVERTISEMENT

"Kita agak kaget juga karena menyerang institusi. Di medsos yang liar itu nempelin fotonya saya, Bu Rektor, Mas Arie, padahal sebenarnya apa yang kami lakukan hanya menyampaikan ya itu mahasiswa kami," ucapnya.

Lebih lanjut, Andi bilang permintaan maaf itu sekaligus menunjukkan para mahasiswa bisa menyadari dampak yang ditimbulkan dari sebuah aksi.

"Jadi kami appreciate apa yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa dan itu menurut saya baik, karena mereka kemudian sadar dengan reaksi dari aksi yang mereka lakukan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua BEM KM UGM Gielbran Mohammad Noor mengakui munculnya berbagai kabar miring yang menimpa dia maupun orang tuanya setelah pemberian nominasi 'Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan'.

Kepada awak media, Gielbran menuturkan mereka meminta maaf jika nominasi tersebut membuat kegaduhan sekaligus menyeret nama kampus.

"Kami meminta maaf apabila diskusi 'Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti' menimbulkan kegaduhan yang berdampak secara langsung kepada institusi UGM," kata Gielbran kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).

Gielbran berkata, gelar 'Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan' diberikan sebagai kritik atas kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia menegaskan diskusi pada 8 Desember 2023 tersebut sudah dilandasi berbagai kajian.

"Forum diskusi kemarin, merupakan agenda yang berbasis argumentasi dan kajian, yang dibuat oleh teman-teman BEM-KM UGM. Kita sudah membuat kajian, mempersiapkan kajian dan itu kita jadikan sebagai bahan bakar atau sumber argumentasi pelaksanaan diskusi," kata Gielbran saat itu.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads