Kampus Siap Beri Perlindungan ke Gielbran Ketua BEM KM UGM

Kampus Siap Beri Perlindungan ke Gielbran Ketua BEM KM UGM

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 22 Des 2023 19:32 WIB
Kantor Pusat Universitas Gadjah mada (UGM) Yogyakarta
Gedung Pusat UGM. Foto: detikJateng
Sleman -

Ketua BEM KM UGM, Gielbran M Noor mengungkap ada intimidasi yang diterima usai mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pihak kampus siap untuk memberikan perlindungan kepada Gielbran.

"Dari sisi kami kalaupun waktu itu kami diinformasikan Mas Gielbran membutuhkan, UGM siap menyiapkan perlindungan ke Mas Gielbran," kata Sekretaris UGM, Andi Sandi, saat dihubungi detikJogja, Jumat (22/12/2023).

Andi bilang, apa yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan bentuk kritik kepada pemerintah. Dia menilai tidak perlu ada pendekatan keamanan yang berlebihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak perlu ada pendekatan-pendekatan keamanan terlalu eksesif, karena kan ini kan hal-hal yang sama bisa dilakukan dengan cara-cara yang banyak orang lakukan," jelasnya.

Dosen hukum tata negara itu melanjutkan, kritik kepada pemerintah merupakan hal biasa. Terutama dalam proses demokrasi.

ADVERTISEMENT

Andi juga memahami jika pihak keamanan memiliki tugas untuk mengantisipasi. Namun, dia tidak sepakat jika pendekatan yang dilakukan sampai harus bertemu dengan orang tua mahasiswa.

"Tetapi saya kira bentuk seperti itu untuk ketemu atau apa saya kira terlalu jauh lah, karena anak-anak itu tahu batasan. Wong mereka itu hanya mengkritik pemerintah," jelasnya.

"Kami sendiri, kita tidak tahu berkaitan mereka itu datang ke kampus, kami juga perlu hati-hati, sebaiknya koordinasi dulu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (KM UGM), Gielbran Muhammad Noor mengaku diintimidasi dan 'diteror' oknum mengaku intel. Pihak kepolisian maupun TNI di DIY menepis adanya oknum aparat yang dikerahkan soal peristiwa itu.

Kisah soal intimidasi dan dugaan teror itu disampaikan Gielbran kepada awak media pada Kamis (21/12/2023) kemarin. Dia menyebut dugaan intimidasi itu tak secara langsung diterimanya melainkan melalui kampus maupun orang tuanya.

"Saya dihubungi oleh wakil dekan dan beliau menyampaikan bahwa ada oknum yang mengaku sebagai intel mendatangi fakultas," kata Gielbran kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).

Gielbran menyebut oknum mengaku intel itu lalu meminta data pribadi Gielbran ke Fakultas Peternakan. Beruntung, pihak fakultas tidak memberikan biodatanya karena oknum itu tidak membawa surat tugas.

Tak hanya itu, oknum yang mengaku intel juga mendatangi keluarga Gielbran di kampung halamannya di Jawa Tengah. Oknum itu berniat menemui orang tua Gielbran dan berhasil dicegah oleh Ketua RT setempat.




(ahr/dil)

Hide Ads