Kasus COVID-19 di DIY Naik, Dinkes Kirim Vaksin ke Fasyankes

Kasus COVID-19 di DIY Naik, Dinkes Kirim Vaksin ke Fasyankes

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 20 Des 2023 14:39 WIB
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Kamis (19/3/2020).
Foto: Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Kamis (19/3/2020). (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Jogja -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menerima dropping vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Vaksin tersebut bakal didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di DIY.

"Dropping dari pusat, memang dari Kemenkes RI untuk membantu kita mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus," jelas Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie saat dihubungi wartawan, Rabu (20/12/2023).

"Nah vaksin ini akan kita distribusikan ke kabupaten kota khususnya ke fasyankes. Sudah ada, tinggal didistribusikan. Jenis vaksin Inavac kalau nggak salah," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembajun menambahkan, vaksin ini diprioritaskan untuk masyarakat dengan kondisi khusus. Sedangkan masyarakat berkomorbid, diminta untuk konsultasi lebih dulu kepada dokter.

"Vaksin diprioritaskan untuk lansia, kemudian mereka yang rentan terhadap kondisi saat ini, mereka yang punya balita, kondisi tertentu misal disabilitas," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"(Masyarakat yang memiliki) Komorbid harus tetap dengan rekomendasi (dokter) yang merawatnya," imbuh Pembajun.

Selain itu, Pembajun juga mengimbau kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster ketiga maupun keempat untuk segera ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan vaksin.

"Koordinasi kita ke teman-teman rumah sakit dan puskesmas untuk siap memberikan pelayanan apabila ada yang membutuhkan vaksinasi," tutupnya.

Sebelumnya, Dinkes DIY menyebut dari data terbaru tercatat ada 61 kasus COVID-19 di DIY sampai hari ini, Rabu (20/12).

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan ada tambahan total 14 kasus kemarin sehingga tercatat ada 61 kasus sampai hari ini.

"Jadi totalnya, konfirmasi kemarin itu ditambah 14 kasus, jadi totalnya ada 61 kasus. Tapi satu kasus sembuh," beber Pembajun saat dihubungi wartawan, Rabu (20/12).

"Jumlah kasus yang 14 itu, dari Sleman 5, dari Bantul 3, selebihnya (masing-masing kabupaten-kota) 2 kasus," imbuhnya.




(apu/rih)

Hide Ads