Kubu pasangan calon nomor urut 1 di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengungkapkan alasan kerap menyoroti pembangunan jalan tol. Begini penjelasan juru bicara Timnas Anies-Imin (AMIN).
Dilansir detikNews, Rabu (20/12/2023), yang terkini, sorotan terhadap proyek tol datang dari Cak Imin. Cak Imin mengaku mendapatkan keluhan soal pembangunan jalan tol. Ia menyebut pembangunan harus merata, bukan hanya dinikmati sebagian orang.
"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang 'saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol'. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya," ujar Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasan Jubir AMIN
Dilansir detikNews, juru bicara Timnas Anies-Imin atau AMIN, Surya Tjandra, membeberkan alasan di balik kritik terhadap pembangunan tol. Pihaknya, kata Surya Tjandra, berharap jalan tol mempunyai dampak ekonomi yang menyejahterakan.
"Intinya barangkali kami berharap jalan tol bisa punya dampak ekonomi yang mensejahterakan: bagi yang harus berkorban karena tanahnya terkena proyek pembangunannya maupun pemanfaatannya setelah operasional," ujar Surya Tjandra saat dikonfirmasi.
Surya menekankan pihaknya mempertimbangkan agar masyarakat paling terdampak pembangunan jalan tol bisa mendapatkan manfaat dari rest area di tol.
"Kami mempertimbangkan, misalnya, bagaimana rakyat yang paling terdampak bisa ikut mendapat manfaat dari rest area yang dibangun, juga Pemerintah Daerah yang wilayahnya dilalui bisa memperoleh PAD dari keberadaan jalan tol tersebut," ujar dia.
Surya menyebut yang paling menikmati jalan tol saat ini yakni kelas menengah pemilik mobil pribadi. Dia ingin tol mempunyai dampak ekonomi yang menyejahterakan.
"Kalau jujur yang paling menikmati jalan tol saat ini adalah kelas menengah pemilik mobil pribadi, perlu memberi ruang lebih pada transportasi umum dan kendaraan niaga melalui subsidi biaya tol, misalnya, secara berjenjang dalam waktu tertentu sejak peresmian, agar jalan tol betul punya dampak ekonomi yang mensejahterakan, bukan melulu memanjakan pemilik mobil pribadi yang malah meningkatkan emisi," ujar Surya.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Reuni Fakultas Kehutanan UGM Angkatan 1980, Kursi Khusus buat Jokowi Disiapkan