Mekarnya Bunga Bangkai di Pekarangan Rumah Fitri dan Pesan Mendiang Ayah

Round-Up

Mekarnya Bunga Bangkai di Pekarangan Rumah Fitri dan Pesan Mendiang Ayah

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 13 Des 2023 07:00 WIB
Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023).
Foto: Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023). (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Jogja -

Warga di Dusun Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, dibuat kaget dengan kemunculan bunga bangkai. Bunga itu mengeluarkan bau menyengat yang bisa dicium dari jarak jauh.

Si pemilik rumah tempat bunga itu tumbuh, Fitriani (42) mengaku langsung ingat pesan mendiang ayahnya. Berikut ceritanya seperti dirangkum oleh detikJogja.

Bau Dikira Bangkai Hewan

Fitri, sapaannya, menceritakan keberadaan bunga bangkai tersebut awalnya diketahui oleh suaminya, Widi Nuryanto. Berawal saat Widi mencium bau busuk ketika berada di dapur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula Widi tak menghiraukan bau tersebut dan menganggap dari bangkai hewan biasa. Karena baunya tak kunjung hilang, Widi lantas mencari sumber bau. Ternyata bau busuk itu dari bunga yang tumbuh di belakang rumahnya.

"Pas dicek ternyata baunya berasal dari bunga ini," ucap Fitri saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/12/2023).

ADVERTISEMENT

Ditanam Mendiang Bapak

Fitri mengungkapkan, dia sempat heran dengan bunga tersebut. Sebab, dia merasa tidak pernah menanamnya.

Namun kemudian dia teringat, mendiang ayahnya pernah menanam suatu bunga di rumah beberapa tahun lalu. "Dulu bapak itu yang tanam, tapi nggak tahu itu bunga apa. Karena sejak ditanam tidak pernah mekar kayak gini," ujarnya

Fitri menjelaskan, bunga bangkai ini baru terlihat mekar sejak beberapa hari belakangan ini. "Mulai mekarnya ya kisaran dua sampai tiga hari lalu. Terus muncul aroma busuknya belum lama ini," kata dia.

Fitri melanjutkan, dirinya tidak berniat mencabut bunga itu. Sebab, dirinya teringat pesan ayahnya untuk tidak mencabutnya.

"Iya nggak boleh ditebang, biar di situ aja," ucap Fitri menirukan pesan yang disampaikan mendiang sang ayah kepadanya.

Waktu itu Fitri hanya mengiyakan permintaan tersebut tanpa tahu apa yang sebenarnya ditanam ayahnya. Belakangan, dia baru tahu jika bunga ini bernama Suweg.

"Saya malah nggak tahu itu apa, karena yang nanam bapak. Saya juga nggak tahu dulu itu dapatnya dari mana," ujarnya.

Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023).Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Aromanya Bisa Dicium dari Jarak 20 Meter

Berdasarkan pengamatan detikJogja di lokasi, bunga bangkai itu tingginya sekitar 50 sentimeter dan lebarnya berkisar 40 sentimeter. Aromanya terbilang menyengat yang bahkan bisa dicium dari jarak 20 meter.

Fitri berujar, aromanya begitu menyengat sehingga mengundang banyak lalat. "Baunya seperti bangkai, kemarin banyak lalatnya di situ," ujar Fitri.

Fitri mengatakan aroma busuk ini mulai terasa sejak saat bunga tersebut masuk proses pemekaran pada tiga hari lalu. Adapun saat ini aromanya sudah sedikit berkurang.

"Sekitar tiga hari kemarin, pas mekar-mekarnya itu. Karena sekarang udah kering jadi agak berkurang. Masih bau tapi nggak terlalu menyengat," ujarnya.

"Karena itu tetangga sekitar juga nggak mempermasalahkan. Lagian baunya juga cuma terasa di sekitar sini aja," imbuhnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads