Cerita Fitri Awal Mula Tahu Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan: Bau-Banyak Lalat

Cerita Fitri Awal Mula Tahu Bunga Bangkai Mekar di Pekarangan: Bau-Banyak Lalat

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 12 Des 2023 17:31 WIB
Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023).
Foto: Bunga bangkai di belakang rumah warga di Sendangsari, Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (12/12/2023). (Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Fitriani (42) dikagetkan dengan kemunculan bunga bangkai yang tumbuh di pekarangan rumahnya di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aroma bunga yang terasa seperti bau bangkai ini begitu menyengat hingga sempat dikerubungi lalat.

"Baunya seperti bangkai, kemarin banyak lalatnya di situ," ungkap Fitri, sapaannya, saat ditemui di rumahnya, Dusun Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Selasa (12/12/2023).

Fitri mengatakan aroma busuk ini mulai terasa sejak saat bunga tersebut masuk proses pemekaran pada tiga hari lalu. Adapun saat ini aromanya sudah sedikit berkurang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar tiga hari kemarin, pas mekar-mekarnya itu. Karena sekarang udah kering jadi agak berkurang. Masih bau tapi nggak terlalu menyengat," ujarnya.

"Karena itu tetangga sekitar juga nggak mempermasalahkan. Lagian baunya juga cuma terasa di sekitar sini aja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, warga di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dikagetkan dengan kemunculan bunga bangkai yang tumbuh di belakang rumahnya. Ukurannya yang besar membuat keberadaan bunga ini menarik perhatian masyarakat sekitar.

Bunga bangkai ini mekar di pekarangan salah satu rumah di Dusun Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Persisnya di belakang rumah milik Fitriani (42).

Dari pengamatan detikJogja di lokasi, bunga ini memiliki tinggi sekitar 50 cm dengan lebar berkisar 40 cm. Aromanya menyengat dan bisa dirasakan dari radius 20 meter.

Fitri mengatakan temuan bunga bangkai ini pertama kali diketahui oleh suaminya, Widi Nuryanto. Bermula dari Widi yang kerap mencium bau busuk menyengat saat berada di ruangan dapur.

Semula Widi tak menghiraukan bau tersebut dan menganggap hanya bangkai hewan biasa. Namun karena baunya tidak hilang-hilang, Widi lantas mencari sumber bau dan diketahui bahwa baunya berasal dari bunga yang tumbuh di belakang rumah.

"Pas dicek ternyata baunya berasal dari bunga ini," ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (12/12).

Fitri mengatakan, semula dia heran dengan temuan bunga ini karena merasa tidak pernah menanamnya. Namun, keheranan itu mulai terjawab ketika dia teringat bahwa mendiang ayahnya pernah menanam suatu bunga di belakang rumahnya beberapa tahun silam.

"Dulu bapak itu yang tanam, tapi nggak tahu itu bunga apa. Karena sejak ditanam tidak pernah mekar kayak gini," jelasnya.

Fitri mengatakan bunga bangkai ini mulai tumbuh sekitar dua mingguan lalu, tapi baru terlihat mekar beberapa hari belakangan ini.

"Kalau mulai mekarnya ya kisaran dua sampai tiga hari lalu. Terus muncul aroma busuknya belum lama ini," ujarnya.

Terhadap temuan ini, pihak keluarga Fitri menyatakan akan membiarkan bunga itu tetap tumbuh. "Mau kami biarkan saja sih. Soalnya ini juga pesan bapak untuk merawat bunga itu," ucap Fitri.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads