Bu guru Runik Nuryani (42), meninggal karena tabrak lari di Jalan Pleret, Bantul. Dua anak Runik yang merupakan guru TK itu pun menjadi yatim piatu.
Dua bocah malang itu kehilangan ayahnya pada tiga tahun lalu karena sakit demam berdarah (DB). Kedua bocah kelas 3 SMP di pondok pesantren, dan kelas 4 SD itu menjadi yatim piatu saat Runik menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 28 November 2023 lalu.
"Suami Mbak Runik sudah meninggal dunia sejak tiga tahun lalu karena DB. Jadi putra-putranya sudah tidak punya orang tua (yatim piatu)," tutur adik kandung Runik, Etik (28) di rumahnya, Prang Wedanan, Potorono, Banguntapan, Bantul, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus tabrak lari yang melibatkan Runik dan EW terjadi pada Sabtu lalu (25/11). Etik bercerita, saat itu kakaknya sedang dalam perjalanan pulang seusai menghadiri acara di TK.
Saat melintasi Jalan Pleret, tepatnya dekat RS Rajawali Citra, korban diserempet pemotor. Runik langsung dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja karena luka parah di kepala. Namun setelah mendapat perawatan, Runik dinyatakan meninggal dunia.
Tersangka Tabrak Lari Belum Ditahan
Setelah beberapa waktu, identitas pemotor pelaku tabrak lari itu diketahui polisi. Pemotor berinisial EW (21) itu sudah dimintai keterangan namun belum ditahan.
"Belum (dilakukan penahanan terhadap EW)," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Sabtu (9/12).
Lebih lanjut diungkapkan, untuk menentukan penahanan atau tidak terhadap EW perlu melalui beberapa mekanisme. Selain itu, perlu melakukan gelar perkara lagi untuk menentukannya.
"Kemungkinan ditahan atau tidaknya kami masih melengkapi mekanisme terlebih dahulu sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.
"Rencana gelar perkara akan kami lanjutkan hari Senin (11/12)," imbuhnya.
Keluarga Menunggu Tanggung Jawab Pelaku
Diketahui, keluarga EW sempat datang menemui keluarga Runik. Hal itu diungkapkan oleh adik Runik, yakni Etik (28).
Menurut Etik, keluarga EW datang pada Senin (4/12/2023) malam. Namun, EW tidak ikut dalam kedatangan tersebut.
"Kemarin itu datangnya hari Senin (4/12) malam. Saat itu hanya keluarga pelaku saja, tidak sampai 10 orang. Pelakunya tidak ikut, hanya keluarganya saja," kata Etik pada detikJateng, Rabu (6/12/2023).
![]() |
Meski begitu, tak ada pembicaraan terkait pertanggungjawaban dari keluarga EW. Sehingga belum ada kesepakatan baik keluarga pelaku maupun Runik.
"Kemarin kan dari pihak sana datang hanya silaturahim dan ikut berduka cita," ujar Etik.
Kini, keluarga Runik menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya pada Polres Bantul.
"Kalau untuk hasilnya kemarin itu belum ada kesepakatan apa-apa. Jadi untuk kasusnya masih diserahkan kepada pihak berwajib, karena kemarin hanya silaturahim dan turut berduka cita," ucap Etik.
"Jadi untuk selanjutnya itu dari pihak keluarga masih diserahkan ke pihak berwajib," lanjutnya.
Pelaku Diminta Datang ke Makam Runik
Etik menginginkan pelaku datang langsung tanpa diwakili oleh pihak keluarga. Bahkan, Etik meminta EW untuk datang ke makam Runik.
"Kita menginginkan pelaku datang langsung, tidak hanya diwakilkan oleh keluarga saja. Inginnya pelaku datang dan nanti ikut ke makamnya almarhumah Mbak Runik juga," kata Etik.
(cln/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi