Butet Bilang HP-WA Dilumpuhkan, Emoh Berpendapat Aneh-aneh

Butet Bilang HP-WA Dilumpuhkan, Emoh Berpendapat Aneh-aneh

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 09 Des 2023 16:57 WIB
Budayawan Butet Kartaredjasa saat ditemui di kediamannya, Bantul, Sabtu (9/12/2023).
Budayawan Butet Kartaredjasa saat ditemui di kediamannya, Bantul, Sabtu (9/12/2023). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Bantul -

Budayawan Butet Kartaredjasa membuat postingan di akun media sosial (medsos) yang berisi pemberitahuan jika gawai dan aplikasi WhatsApp (WA) miliknya sedang dilumpuhkan. Butet pun mengaku hingga saat ini belum bisa mengakses akun WA-nya.

"HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sdg dilumpuhkan. Silakan yg mau kontak ke nomer rumah atau nomer bojo," kata akun Instagram @masbutet dalam postingannya seperti dilihat detikJogja, Sabtu (9/12/2023).

Terkait hal tersebut, Butet menceritakan bagaimana awalnya. Menurutnya Butet, semua berawal saat dirinya terbangun dari tidur dan mengecek gawai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kira-kira jam 03.00 WIB atau 04.00 WIB dini hari saya terbangun karena harus ke toilet. Saya buka handphone, WA itu ada seperti perubahan dari IOS gitu lho, lalu saya diminta memasukkan nomor OTP," kata Butet saat ditemui wartawan di kediamannya, Kasihan, Bantul, hari ini.

Namun, setelah memasukkan nomor OTP atau kode verifikasi satu waktu yang digunakan untuk memastikan keamanan data saat mendaftar atau mengubah informasi nomor handphone Butet tak kunjung mendapatkan akses ke akun WhatsApp-nya. Padahal nomor OTP itu sudah betul.

ADVERTISEMENT

"Saya memasukkan nomor OTP itu tiga kali. Padahal nomornya sudah benar, tapi keluar pernyataan bahwa nomor salah sampai tiga kali lalu terkunci semua, WhatsApp saya tidak bisa diakses," ucapnya.

Karena mengira hal itu adalah hal lumrah dan beberapa waktu lagi WhatsApp-nya bisa terakses, Butet melanjutkan kembali istirahatnya. Setelah bangun, Butet kaget karena tidak hanya WhatsApp-nya yang tidak bisa diakses, tapi juga nomor selulernya.

"Sampai saya bangun lagi jam 08.00 WIB pagi tetap tidak bisa diakses. Bahkan nomor seluler saya tidak bisa dipakai (telepon) keluar, dan saya minta istri anak telepon ke nomor saya tidak bisa masuk, itu yang terjadi," ujarnya.

Hingga akhirnya Butet bisa melakukan panggilan keluar menggunakan nomor seluler menjelang siang hari. Selain itu, Butet juga menginstall aplikasi chat lain agar komunikasi dengan orang terdekatnya tetap terjaga.

"Lalu sekitar jam 11.00 WIB (siang) saya mulai bisa menggunakan nomor handphone saya keluar. Tapi kawan-kawan saya tidak bisa masuk, telepon tidak bisa masuk, WA tidak masuk dan akhirnya saya menggunakan telegram, itu aja," ujarnya.

Menyoal hingga saat ini apakah sudah bisa mengakses akun WhatsApp-nya, Butet mengaku belum bisa. Namun, Butet masih bisa berkomunikasi dengan telepon seluler dan akun medsosnya.

"Iya, sampai sekarang WA tetap belum bisa. Tapi saya sudah bisa menggunakan nomor seluler saya. Lalu saya membuat pernyataan publik melalui media sosial, melalui Facebook dan Instagram ternyata masih bisa. Maka terpublikasikanlah bahwa itu yang sedang terjadi pada saya," katanya.

Terkait apakah sebelumnya membuka chat berisi APK, Butet menampiknya. "Tidak, saya tidur, bangun tidur ke toilet lalu buka (HP)," ujarnya.

Butet Klaim Tak ada Kaitan Komunikasi WA Dibatasi Terkait Dugaan Intimidasi

Soal adanya keterkaitan sulitnya mengakses akun WhatsApp-nya hingga saat ini dengan dugaan intimidasi saat pentas beberapa waktu lalu, Butet enggan menjelaskan secara gamblang. Butet menegaskan hanya menceritakan apa yang terjadi pada dirinya saja saat ini.

"Saya tidak tahu, itu saya hanya menceritakan saja fakta. Sebab kalau saya nanti berpendapat aneh-aneh bisa jadi masalah, saya tidak berpendapat apapun, dari peristiwa yang kemarin pun saya tidak berpendapat apapun tidak menyalahgunakan siapa," katanya.

"Saya hanya menyampaikan fakta publik, termasuk pernyataan saya dan Agus Noor yang menyatakan bahwa diduga ada intimidasi, itu faktual, itu fakta publik dan saya hanya menceritakan," lanjut Butet.

Pengertian diduga intimidasi itu, kata Butet, tidak hanya semata-mata pernyataan verbal atau tindakan fisik. Namun, tapi teks redaksional yang selama ini tidak pernah ada lalu menyertai bahwa dirinya berkomitmen untuk tidak bicara politik.

"Bagi saya itu adalah intimidasi," ucapnya.

Belum Lapor Polda DIY

Dalam kesempatan itu Butet juga menyebut belum akan melaporkan secara resmi kejadian ini ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, dari pemberitahuan pihak WhatsApp menyebut jika masih ada waktu 18 jam lagi untuk bisa mengakses akunnya.

"Kan masih ada waktu, WhatsApp itu secara otomatis menginformasikan ke handphone saya bahwa saya masih ada waktu 18 jam lagi saya bisa mengakses dan menghidupkan WhatsApp saya," ujarnya.

Karena itu, Butet mengaku akan bersabar terlebih dahulu. Butet juga berharap dengan kesabarannya bisa kembali mengakses akun WhatsApp-nya.

"Ya saya tunggu, saya harus tetap bersabar 18 jam lagi, moga-moga semesta membimbing, memberikan hak hidup WhatsApp saya," katanya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads