Penipuan berkedok pembatasan jalan menyasar sejumlah restoran dan tempat usaha di Jalan Jogja-Wonosari, Gunungkidul, tepatnya di ruas Gading-Siyono, Kapanewon Playen. Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul pun menegaskan tidak ada pembangunan median di jalur tersebut.
Menurut Kabid Lalu Lintas Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengungkapkan jika tidak ada pembangunan median di jalan Jogja-Wonosari untuk saat ini. Pihaknya pun telah mengkonfirmasi hal tersebut kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Jateng-DIY.
"Saya konfirmasi ke PJN dan dipastikan (kabar pembangunan median) penipuan karena tidak rencana pembangunan (median di jalan Jogja-Wonosari)," kata Bayu kepada detikJogja melalui telepon, Rabu (6/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaupun ada pembangunan serupa, terang Bayu, pihaknya akan mendapatkan kabar dari kementerian atau pihak terkait.
"Kalau pembangunan median sebenarnya di Kementerian PU kalau di jalan nasional.Begitu ada itu kami dikabari," terangnya.
Jika mengacu ke Permenhub nomor 17 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas, kata Bayu, dalam pembangunan median jalan tidak menyertakan amdal lalin.
"Seharusnya kan itu pembangunnya (median) kan PUPR, yang mengajukan izinkan PUPR kalau memang ada amdal lalin. Tapi kayaknya kalau pembangunan median tidak ada amdal lalin di aturan permen nomor 17 itu," paparnya.
Bukan Modus Penipuan Baru
Bayu mengungkapkan jika modus penipuan tersebut bukanlah tergolong baru. Tahun lalu, ungkap Bayu, modus tersebut pernah terjadi meski tidak rinci perihal siapa dan di mana kasus tersebut ada.
"PJN bilang tahun kemarin ada juga modus seperti itu. Itu tidak dijelaskan di mana," ungkapnya.
Untuk itu, Bayu mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat ada pihak yang mengatasnamakan berasal dari satu instansi pemerintah dan meminta sejumlah uang. Sebab, Bayu menjelaskan, dalam proyek pembangunan seperti median tidak ada tarif yang harus dibayarkan.
"Tentunya tidak ada pungutan kepada masyarakat karena memang pembangunan itu kan dari pemerintah untuk fasilitas masyarakat. Masyarakat ya hati-hati saja, apalagi mengatasnamakan pemerintah. Kalau bisa konfirmasi dulu," imbaunya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030