Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Pasrah Pada Tuhan

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Pasrah Pada Tuhan

Santo - detikJogja
Kamis, 07 Des 2023 04:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Ilustrasi - Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Pasrah Pada Tuhan. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Kamis, 7 Desember 2023 merupakan Pekan Adven 1, Tahun Liturgi BII; Peringatan wajib Santo Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja; dengan warna Liturgi putih.

Mengangkat tema pasrah kepada Tuhan, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik 7 Desember 2023

Bacaan Yes. 29:17-24;

  • Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?
  • Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.
  • Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Maha Kudus, Allah Israel!
  • Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan,
  • yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.
  • Sebab itu beginilah firman TUHAN, Allah kaum keturunan Yakub, Dia yang telah membebaskan Abraham: "Mulai sekarang Yakub tidak lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat.
  • Sebab pada waktu mereka, keturunan Yakub itu, melihat apa yang dibuat tangan-Ku di tengah-tengahnya, mereka akan menguduskan nama-Ku; mereka akan menguduskan Yang Kudus, Allah Yakub, dan mereka akan gentar kepada Allah Israel;
  • orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan orang-orang yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran."

Mat. 9:27-31

  • Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
  • Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
  • Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
  • Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini."
  • Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Renungan

Ketika membaca kisah Injil hari ini, maka yang menjadi pertanyaan mendasar adalah bagaimana kedua orang buta ini mengikuti Yesus? Sebab keduanya sama-sama buta. Apa mungkin keduanya mengikuti secara tunggang langgang atau mungkin diseret oleh orang lain atau dipikul oleh orang lain?

Tetapi bukan inilah yang menjadi pusat perhatian seluruh nas pada hari ini melainkan iman kedua orang buta itu yang terus berseru sambal mengikuti Yesus. Kisah ini menampilkan sosok Yesus yang menanyai kedua orang itu soal keyakinan hati dan budi bahwa Yesus mampu menyembuhkan mereka.

ADVERTISEMENT

Dan jawaban kedua orang buta itu menggambarkan sebuah penyerahan diri total atas kehendak Allah yang manusiawi yang kita temukan dalam jawaban Yesus: "Jadilah kepadamu menurut imanmu". Oleh karena iman maka keduanya disembuhkan. Dengan menampilkan peristiwa ini, warta Tuhan menggelitik kita.

Apakah iman kita sekuat orang buta itu? Mereka terus berteriak memohon kesembuhan. Mereka sangat yakin bahwa Tuhan akan berbuat sesuatu bagi mereka. Pesan untuk kita dalam menghadapi setiap pencobaan yakni dengan terus-menerus berseru kepada Tuhan dan jangan berhenti mencari Kristus ketika kita mengalami kejatuhan.

Situasi jiwa kita akan menjerit meminta Tuhan seperti kedua orang buta yang memohon pertolongan Tuhan bila kita buta hati dan kurang mendengarkan firmanNya dalam kehidupan kita. Pasrahkan seluruh hidup pada Tuhan dan rasakan kehadiran dan mukjzatNya.

Ya Tuhan ajarilah aku untuk terus mencariMu bukan hanya di waktu dukacita melainkan pada waktu bersukacita dan kuatkan aku untuk tidak melupakan Dikau. Tambahkan iman dan keyakinanku seperti orang buta, yang terus berteriak dan berseru memohon belas kasihMu; yang sangat amat yakin bahwa Engkau akan bertindak menyelamatkan hidup kami. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Kamis, 7 Desember 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(cln/apl)

Hide Ads