- Proses Pertemuan Masa Adven Minggu Pertama A. Pembuka 1. Nyanyian Pembuka 2. Pengantar Singkat Pertemuan 3. Doa pembuka B. Pengalaman dan Inspirasi Iman 1. Menimba Inspirasi dari Kisah IJ Kasimo. 2. Pendalaman dan Berbagi Pengalaman C. Renungan Kitab Suci dan Peneguhan 1. Bacaan Kitab Suci Markus 13 : 33-37 2. Peneguhan D. Penutup 1. Doa Umat (Pokok-pokok doa dapat dikembangkan dari konteks situasi setempat) 2. Bapa Kami 3. Doa Penutup 4. Lagu Penutup
Masa Adven menjadi masa penantian bagi Umat Kristiani dalam menantikan kedatangan Yesus Kristus. Di tahun 2023, masa Adven Minggu pertama jatuh pada tanggal 2-3 Desember 2023.
Masa Adven merupakan masa persiapan menjelang Natal untuk menantikan kedatangan Kristus. Masa Adven terjadi selama empat Minggu berturut-turut dengan tiap Minggu memiliki tema dan tujuan yang berbeda-beda.
Pada Minggu pertama Adven di tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 2-3 Desember 2023 bertemakan Berjaga Menyongsong Raja Damai. Pada pertemuan pertama ini bertujuan agar umat mampu membangun kesadaran bahwa kelahiran Yesus membawa damai dan diharapkan umat mampu mengambil inspirasi dari tokoh yang dijadikan teladan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pertemuan masa Adven Minggu pertama dimulai dengan pembukaan, pengalaman dan inspirasi iman, renungan kitab suci dan peneguhan, dan penutup. Berikut untuk penjelasan lengkap mengenai proses masa Adven Minggu pertama, berdasarkan Panduan Masa Adven 2023 yang diterbitkan oleh Keuskupan Agung Semarang.
Proses Pertemuan Masa Adven Minggu Pertama
A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka
Pertemuan dapat dibuka dengan lagu-lagu yang memberikan nuansa berjaga-jaga.
2. Pengantar Singkat Pertemuan
Pada pertemuan Adven pertama, para umat diajak menyongsong kedatangan Sang Raja Damai, yaitu Kristus dalam konteks mempersiapkan perhelatan besar bangsa ini dalam menghadapi Pemilu mendatang di tahun 2024. Dalam pertemuan pertama ini para umat diajak senantiasa berjaga dan bersiap agar semakin terlibat untuk membawa damai di masyarakat terutama di tengah hiruk pikuk perpolitikan bangsa ini.
Melalui Adven ini, para umat juga akan diperkaya dengan petikan inspirasi dari tokoh nasional yang menjunjung nilai-nilai kebangsaan dan Kekatolikan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, yaitu IJ. Kasimo.
3. Doa pembuka
Pertemuan pertama masa Adven ini dapat dibuka oleh pemandu atau umat yang dipilih.
Allah Bapa yang Mahabaik, kami umat-Mu berkumpul di sini untuk bersama-sama mendalami pertemuan Adven yang ke I dengan tema Berjaga Menyongsong Raja Damai. Kami mohon hadirlah di tengah-tengah kami dan bantulah kami untuk mampu membangun kesadaran bahwa kelahiran Yesus Kristus sungguh membawa damai untuk semua manusia.
Begitu juga kami mampu berjaga dalam konteks kami saat ini. Di masa kini, kami pun harus berjaga-jaga untuk melakukan sesuatu yang terbaik demi Indonesia damai khususnya di masa persiapan menghadapi Pemilu ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami. Amin.
B. Pengalaman dan Inspirasi Iman
1. Menimba Inspirasi dari Kisah IJ Kasimo.
Kasimo adalah salah satu pendiri partai politik "Katholiek Djawi" yang lalu diubah namanya menjadi "Perkoempoelan Politiek Katholiek di Djawa" dan lalu menjadi "Partai Politik Katolik Indonesia (PPKI)", yang kelak pada tahun 1949 Kasimo akan menjadi ketua umumnya.
Kasimo yang dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 10 April 1900 juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar dari rencana-rencana pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Karena perjuangannya, Kasimo mendapat anugerah Bintang Ordo Gregorius Agung dari Paus Yohanes Paulus II dan diangkat menjadi Kesatria Komandator Golongan Sipil dari Ordo Gregorius Agung.
Sementara oleh Pemerintah Indonesia, ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional. Sebelumnya, ketika Kasimo menempuh pendidikan di sekolah keguruan di Muntilan, ia bertemu Romo Fransiscus Georgius Josephus Van Lith, SJ yang mengenalkan pada nilai caritas, yaitu cinta kasih yang tidak dipahami sebagai sikap manis, tetapi kasih yang terwujud dalam sikap berani berpihak pada mereka yang tertindas.
Kasih yang membela keadilan. Kasih yang membela keadilan itu juga terangkum pada permenungan Monseigneur Albertus Soegijapranata untuk menjadi "100% Katolik-100% Indonesia" yang juga menjadi inspirasinya.
2. Pendalaman dan Berbagi Pengalaman
Pemandu mengajak para umat untuk mendalami kisah IJ Kasimo dan berbagi pengalaman hidup atas inspirasi itu.
Apa yang paling menarik dari kisah singkat hidup IJ Kasimo tersebut?
Menurut Anda apa yang diperjuangkan oleh IJ Kasimo dan apa tantangan yang dihadapinya pada zaman itu?
Inspirasi apa atau nilai-nilai hidup apa yang masih relevan atau pantas diperjuangkan pada zaman kita sekarang demi Indonesia Damai.
C. Renungan Kitab Suci dan Peneguhan
1. Bacaan Kitab Suci Markus 13 : 33-37
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga- jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"
2. Peneguhan
Gagasan dari Bacaan Injil yang dibaca hari ini adalah pentingnya berjaga-jaga (bahkan dikatakan sampai empat kali). Para umat diharapkan untuk menyadari pentingnya bersiap sedia dan berjaga-jaga. Artinya, kesiapan kita dalam menantikan kedatangan karya keselamatan dari Sang Mesias tidak pandang bulu, kapan dan seperti apa kedatangannya.
Ada segi tanggung jawab yang diberikan dan dipercayakan dalam nuansa berjaga-jaga ini, agar tugas yang diberikan dapat ditunaikan saat waktunya tiba. Berjaga adalah menunggu kedatangan akhir zaman yang tidak seorangpun tahu kapan saatnya.
Begitu pun dengan berjaga dalam situasi kita saat ini. Dimasa kini, kita pun harus berjaga-jaga untuk melakukan sesuatu yang terbaik demi Indonesia Damai khususnya di masa persiapan menghadapi Pemilu ini. Kita hidup di masyarakat Indonesia yang plural, pandangan politik yang berbeda-beda, dan kita telah dihadapkan pada pengalaman hidup yang mengancam kesatuan bangsa (tantangan disintegrasi bangsa: Politik Identitas, Terorisme dan lain-lain).
Oleh karena itu hendaknya kita sebagai umat Katolik diharapkan untuk tetap memiliki tanggung jawab dalam menjaga perdamaian di tengah masyarakat. Dalam semangat Adven pertama ini, hendaknya kita tetap memiliki prinsip untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan perdamaian yang hakiki. Selaras dengan pandangan IJ Kasimo, berpolitik itu haruslah berprinsip dan dijalankan dengan etika.
Sosok IJ. Kasimo menjadi pribadi yang berani dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di zaman itu, meskipun begitu IJ Kasimo juga melihat perbedaan-perbedaan dalam pemikiran bukanlah menjadi alasan untuk memulai konflik. Hal itulah yang juga membuat pribadi IJ Kasimo menjadi sosok yang dapat diterima oleh semua pihak.
Begitu juga, tanpa merisaukan keberadaannya sebagai orang Katolik yang cenderung dianggap minoritas, Kasimo secara konsisten bersuara dan bersikap untuk kepentingan segenap bangsa dan kesejahteraan bersama. Dalam berpolitik pun Kasimo terbilang dan dikenal teguh dalam memegang prinsip serta tidak mudah menyerah pada kepentingan tertentu.
Dalam Ensiklik Fratelli Tutti artikel no 30, Paus Fransiskus mengajak agar dalam ruang bersama di masyarakat, kita senantiasa terbuka dan menjaga budaya perjumpaan dan kedamaian. "Pengasingan dan ketertutupan diri ke dalam kepentingannya sendiri tidak pernah menjadi jalan untuk memulihkan harapan dan membawa pembaruan. Sebaliknya, itu dibawa oleh kedekatan, oleh budaya perjumpaan. Pengasingan, tidak; kedekatan, ya! Budaya konfrontasi, tidak; budaya perjumpaan, ya!"
D. Penutup
1. Doa Umat (Pokok-pokok doa dapat dikembangkan dari konteks situasi setempat)
Silahkan melakukan pengendapan dengan hening sejenak dalam batin selama kurang lebih 3-5 menit.
2. Bapa Kami
3. Doa Penutup
Pertemuan dapat ditutup oleh pemandu atau umat yang dipilih.
Allah Bapa Sumber Kedamaian Sejati, kami umat-Mu bersyukur telah mendalami pertemuan Adven yang ke I dengan tema Berjaga Menyongsong Raja Damai. Kami mohon sertailah kami dan bantulah kami untuk mampu berjaga melakukan sesuatu yang terbaik demi Indonesia Damai khususnya di masa persiapan menghadapi Pemilu ini. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara Kami. Amin.
4. Lagu Penutup
Pendalaman dapat ditutup dengan lagu-lagu kebangsaan yang memberikan semangat senantiasa terlibat dalam masyarakat.
Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Selalu dipuja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata
Sungguh Indah tanah air Beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata
Indonesia Ibu Pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela ku beri
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela ku beri
Demikian proses rangkaian masa Adven Minggu pertama. Selamat menjalani masa Adven!
Artikel ini ditulis oleh Elisabeth Meisya peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(aku/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa