Saat Wakapolri Ngaku Tak Tahu Diisukan Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan

Jogja -

Wakil Kepala Polri (Wakapolri), Komjen Pol Agus Andrianto dinarasikan di media sosial bakal dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Agus pun mengaku tidak tahu akan isu itu.

Isu itu mulanya diunggah akun X @PartaiSocmed, yang memposting isu Wakapolri Komjen Agus Andrianto bakal menjadi Kepala BIN pada tanggal 23 November 2023. Berikut postingannya:

"Berikut bocoran info calon pengganti BG yg kami terima:
Wakapolri KJP Agus Adrianto akan menjadi KaBIN sedangkan Irwasum Doffiri naik jadi Wakapolri. Sedangkan info lainnya mengatakan penggantinya profesor dari salah satu pimpinan lembaga tinggi negara," postingan akun X @PartaiSocmed seperti dilihat detikJogja, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan isu yang beredar tersebut, Agus mengaku tidak tahu-menahu. Jenderal kelahiran Mlangsen Blora ini hanya menanggapinya dengan singkat.

"Walah, aduh, saya tidak tahu. Aku tidak tahu," jawab Agus singkat saat ditemui wartawan di sela bakti sosial dan kesehatan dalam rangka Pemilu Damai 2023-2024 di Gedung Serbaguna Institut Seni Indonesia (ISI Jogja), Sewon, Bantul, Rabu (29/11).

Budi Gunawan sebelumnya juga merespons isu pencopotan dirinya sebagai Kepala BIN. Senada dengan Agus, Budi juga tidak tahu akan isu tersebut.

Hal itu sempat ditanyakan ke Budi Gunawan di Istana Negara, Jakarta, usai pelantikan Jenderal Agus Subiyanto jadi Panglima TNI, Rabu (22/11). Budi Gunawan hanya menjawab singkat bahwa dirinya tidak tahu.

"Wah nggak tahu," kata Budi Gunawan.

Wakapolri Minta Publik Melapor jika Temukan Polisi Tak Netral Saat Pemilu

Dalam kunjungannya ke Bantul, Komjen Agus juga meminta masyarakat melapor jika menemukan ada polisi tidak netral selama perhelatan Pemilu 2024. Agus pun menyatakan supaya publik melaporkannya ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam).

"Ya dilaporkan saja (ke Propam), Pak Kadiv Propam ini kebetulan ada," tutur perwira tinggi polisi dengan pangkat tiga bintang tersebut.

Ditegaskannya, sudah semestinya anggota Polri bersikap netral saat pemilu. Apalagi, aturan tersebut sudah tertuang dalam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Polri.

"Karena sesuai ketentuan perundang-undangan polisi netral (dalam pemilu)," ujarnya.