Pemilih dari kalangan mahasiswa dari luar Jogja masih menjadi pekerjaan rumah bagi KPU Kota Jogja. Pasalnya untuk bisa menggunakan hak pilihnya, mahasiswa perantau itu harus mengurus pindah memilih ke Jogja. KPU Jogja menyatakan akan jemput bola ke kampus-kampus untuk menyiasati hal ini.
Ketua KPU Kota Jogja Noor Harsya Aryosamudro menjelaskan, mahasiswa luar yang berada di Kota Jogja paling banyak berada di tiga Kecamatan.
"Menurut data dari LLDikti, bukan hanya di Kota Jogja ya se-DIY, itu ada 200.000 mahasiswa, dominasi Sleman Kota Jogja Bantul. Kalau di Kota itu di Gondokusuman dan Kotagede, sama Umbulharjo," jelas Harsya saat dihubungi wartawan, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Harsya, masih banyak mahasiswa luar Jogja yang masih belum mengurus pindah memilih. Padahal pihaknya telah melakukan sosialisasi ke kampus-kampus sejak bulan Maret 2023.
"Problemnya mahasiswa ini kurang peduli mengurus administrasinya itu lho, padahal sejak bulan Maret (sosialisasi), belum ada mahasiswa signifikan yang datang ke KPU, KPPS," paparnya.
Selain itu, sosialisasi ke kampus-kampus yang dilakukan oleh KPU Kota Jogja juga untuk pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus (Loksus). Menurut Harsya, baru beberapa kampus yang telah terkonfirmasi akan mengadakan TPS Loksus.
"Perguruan tinggi yang sudah memiliki (atau) membuka TPS Loksus itu sudah LPP Perkebunan di Gondokusuman, IST Apri, UKDW, kemudian Madrasah Mualimin, dan Ponpes Nurul Ummah," jelasnya.
Bentuk Pos untuk Fasilitasi Mahasiswa Urus Pindah Memilih
Untuk itu, Harsya mengungkapkan pihaknya akan membuka pos di kampus-kampus untuk memfasilitasi mahasiswa mengurus pindah memilih. KPU Jogja juga akan mengundang rektor-rektor perguruan tinggi untuk membahas hal tersebut.
"Tanggal 4 sampai 13 Desember kami akan keliling membuka pos pindah memilih di PTS di Kota Jogja. Besok tanggal 2 kami undang para rektor semoga mereka berkenan, untuk sosialisasi,"jelas Harsya.
"Dan kami Desember ini selama 9-10 hari akan membuka pelayanan pindah memilih di berbagai tempat-tempat strategis perguruan tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Harsya, daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Jogja tercatat ada 321.645 pemilih. Pihaknya juga terus melakukan upaya merawat data DPT ini setiap bulannya.
"DPT kota Jogja sudah ditetapkan per tanggal 21 Juni 2023 sejumlah 321.645 pemilih di 14 Kemantren 45 Kalurahan," papar Harsya.
"Setiap bulan itu ada sinkronisasi data dari KPU kota dengan KPPS di kecamatan kemudian kita sinkron ke dukcapil. Untuk merawat data pemilih yang masuk, pemilih keluar, dan pemilih yang meninggal dengan bukti surat kematian,"tutupnya
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis