Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 26 November 2023: Tulus Memberi

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 26 November 2023: Tulus Memberi

Santo - detikJogja
Minggu, 26 Nov 2023 04:00 WIB
Alkitab
Ilustrasi renungan harian Katolik hari ini, Minggu 26 November 2023: tulus memberi. Foto: Getty Images/Sasiistock
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Minggu, 26 November 2023 merupakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam; dengan warna Liturgi putih.

Mengangkat tema tentang tulus memberi, mari simak renungan harian Katolik Minggu, 26 November 2023 berikut ini yang dikutip dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik 26 November 2023

Bacaan Yeh. 34:11-12,15-17;

- Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya.
- Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan.
- Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
- Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
- Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.

Bacaan Mzm. 23:1-2a,2b-3,5-6;

- Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
- Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
- Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
- Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
- Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
- Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

ADVERTISEMENT

Bacaan 1Kor. 15:20-26,28;

- Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
- Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
- Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
- Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
- Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
- Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
- Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
- Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Bacaan Mat. 25:31-46

- "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
- Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
- dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
- Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
- Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
- ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
- Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
- Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
- Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
- Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
- Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
- Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
- ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
- Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
- Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
- Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

Renungan

Tuhan, Engkau memuji persembahan janda miskin yang memberi dari kekurangannya. Semoga saya juga mau memberi kepada sesama dan kepada-Mu apa yang aku miliki. Ajarilah aku agar memberikan sesuatu dengan tulus ihklas. Ajarilah aku untuk senantiasa belajar memberi tanpa memperhitungkan untung rugi, tanpa mengharapkan imbalan.

Bacaan Injil hari ini mau mengingatkan kita bahwa bukan soal besar kecilnya persembahan yang diperhitungkan Tuhan, melainkan sebuah kerelaan hari dan pengorbanan. Persembahan bukan hanya sekedar memberikan derma berupa uang, melainkan mempersembahkan diri seutuhnya.

Janda miskin dalam Injil tadi memberi dari keterbatasannya. Bagi Yesus, persembahan atau pemberian janda ini justru lebih banyak daripada persembahan semua orang lain. Kenapa? Karena janda miskin ini memberi dari kekurangannya. Ia memberi dari hati yang tulus.

Bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya, sementara semua orang lain memberi dari kelimpahan mereka. Bagi Tuhan, persembahan yang bernilai bukan karena besarnya jumlah, melainkan karena kualitasnya. Sang janda memberi sedikit dalam jumlah, tetapi justru yang sedikit itulah yang sangat berkualitas karena merupakan bagian besar dari penghidupan dan penghasilannya.

Pesan lain dari injil hari ini yang bisa kita tangkap adalah soal jangan meremehkan dan merendahkan orang miskin karena hartanya yang tidak cukup. Mereka mungkin miskin, barangkali rumah mereka jelek, tidak ada kendaraan, tidak ada makanan, kekurangan, penampilan compang camping atau kumuh. Namun mereka tetaplah manusia, sama dengan kita.

Mereka juga sama-sama orang beriman. Bahkan injil memuji karena sikap batin mereka dan kerelaan mereka jauh lebih baik dari pada kita. Di dalam diri orang miskin ada kekayaan rohani, ada keterbukaan.

Namun, jangan salah, kalau miskin tidak otomatis begitu. Kalau kaya juga tidak selalu tidak berbuka pada Allah. Kita jangan asal menilai dari penampilan luar saja. Sikap batin lebih utama.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Minggu, 26 November 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(cln/dil)

Hide Ads