Kereta Kelinci Terguling di Prambanan Berawal dari Sopir Tak Hafal Jalan

Kereta Kelinci Terguling di Prambanan Berawal dari Sopir Tak Hafal Jalan

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 20 Nov 2023 11:22 WIB
ilustrasi kecelakaan mobil dan truk, tabrakan
Ilustrasi kereta kelinci terguling di Prambanan, Sleman. (Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah)
Jogja -

Kereta kelinci mengangkut puluhan warga rombongan wisata tak kuat menanjak hingga terguling di Prambanan, Sleman, Minggu (19/11) kemarin. Peristiwa berawal dari sang sopir inisial GT (32) tak hafal medan jalan.

Sopir Tak Hafal Jalan

Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo menjelaskan, kecelakaan bermula saat kereta kelinci mengangkut warga Wonosutan, Srigading, Sanden, Bantul hendak berangkat menuju objek wisata Rowo Jombor, Klaten. Kereta semula dikemudikan oleh GT warga Banguntapan, Bantul.

GT yang tidak tahu jalan kemudian menghubungi sopir pengganti. Mereka bertemu di Bokoharjo dan meminta sopir pengganti untuk mengemudikan kereta.

"Selanjutnya sambil menghafalkan gigi persneling kereta kelinci tetap melaju setelah sampai lokasi kejadian kereta kelinci tidak kuat menanjak dan tergelincir mundur dan gerbong yang belakang terbalik," jelas Andhies saat dihubungi wartawan, Minggu (19/11/2023).

"Kecelakaan kereta mini tak kuat menanjak di Prambanan, siang tadi (Minggu, 19/11) pukul 09.30 WIB," lanjutnya.

8 Orang Luka

Andhies mengungkapkan kecelakaan ini membuat delapan orang mengalami luka. Tiga dirawat di RSUD Prambanan sementara sisanya di PKU Muhammadiyah Klaten.

"Satu orang rawat inap di RSUD Prambanan karena patah tulang dan dua rawat jalan. Lalu ada satu orang rawat inap di PKU Muhammadiyah Prambanan Klaten karena sendi tulang kaki geser dan empat rawat jalan," jelasnya.

Adapun selain mengakibatkan korban luka, kereta kelinci itu juga mengalami kerusakan. Polisi, kata Andhies, akan melakukan pemeriksaan kepada sopir dan kernet kereta mini itu.

"Yang diperiksa nantinya pengemudi dan kernet. Namun untuk kondisi saat ini masih memerlukan perawatan, menunggu kondisi membaik," pungkasnya.




(rih/sip)

Hide Ads