Jalan Pagerjurang Gunungkidul Rusak Usai Dikeruk Lurah, Pemkab Janji Perbaiki

Jalan Pagerjurang Gunungkidul Rusak Usai Dikeruk Lurah, Pemkab Janji Perbaiki

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 15 Nov 2023 16:15 WIB
Jalan rusak di Pagerjurang Ngawen, Gunungkidul, Selasa (14/11/2023).
Jalan rusak di Pagerjurang Ngawen, Gunungkidul, Selasa (14/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Jalan milik kabupaten di Padukuhan Pagerjurang, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, rusak usai dikeruk oleh Lurah Jurangjero, Suparno. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul berjanji akan memperbaiki jalan itu.

Kabid Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana menyebut kondisi jalan itu terbilang membahayakan buat pengguna jalan.

"Karena jalan kabupaten tersebut membahayakan pengguna jalan dan pengguna juga tidak nyaman dengan kondisi tersebut, maka demi pelayanan kepada masyarakat kami akan memperbaiki jalan tersebut," kata Wadiyana kepada detikJogja melalui pesan singkat, Rabu (15/14/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wadiyana mengatakan pihaknya akan mendesain dulu jalan itu dan mengerjakan konstruksinya pada pekan depan.

"Sekarang kita desain dulu. Minggu depan kita kerjakan konstruksinya," katanya.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJogja di lokasi, Selasa (14/11/2023), akses jalan rusak itu berada di depan gapura Padukuhan Pagarjurang. Tampak jalan tersebut dari tanah liat. Sebagian jalan itu sedikit basah dan sisanya sudah mengeras. Jalan yang rusak itu panjangnya sekitar 20-25 meter dengan lebar 4 meter.

Dukuh Pagarjurang, Risdiyanto mengungkapkan jalan tersebut dikeruk oleh Lurah Jurangjero, Suparno beberapa waktu lalu.

"Memang jalan itu dikeruk alat berat tetapi mungkin itu dari awal yang ngeruk itu juga biar bagus bukan biar jelek, yakin saya, yakin," ucap Risdiyanto.

Lurah Jurangjero Buka Suara

Suparno pun angkat bicara. Dia menyebut tujuan pengerukan itu supaya jalan ke kalurahannya lebih landai.

"Jalan menuju ke desaJurangjero terlalu curam. Biar agak landai, maka perlu kita normalisasi. Harapan roda 4, truk dan bus bisa terakses," kata Suparno kepada detikJogja melalui pesan tertulis, Selasa (14/11/2023).

Pihak DPUPRKP Gunungkidul, kata Suparno, sempat datang untuk rapat koordinasi di Kapanewon Ngawen.

"Kalau kemarin dari PU sudah datang satu bulan yang lalu rapat koordinasi di kecamatan. Yang undangan PU intinya membahas jalan itu," jelasnya.

Namun, Suparno mengatakan DPUPRKP Gunungkidul justru menyalahkannya. "Setelah rapat koordinasi, dari PU kan mepetkan saya, menyalahkan saya. Itu aja kesimpulannya," ujarnya.

Sebenarnya, ungkap Suparno, dirinya berencana mengecor jalan tersebut. Tetapi melihat respons dari DPUPRKP itu, ia mengurungkan niatan itu sementara.

"Sebenarnya mau dicor tapi kan dari PU seperti itu sementara didiamkan dulu, kalau saya kerjakan saya disalahkan juga," imbuhnya.

Penjelasan Pemkab Gunungkidul

Menurut Kabid Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengatakan awalnya Lurah Jurangjero itu hendak melandaikan jalan dengan cara dikeruk karena elevasi atau ketinggian jalan itu cukup tinggi.

"Lurah Jurangjero itu membuat jembatan yang letaknya berada di dekat Jalan Kabupaten, Ngawen-Gununggambar, tetapi akses dari Jalan Kabupaten ke jembatan tersebut elevasinya masih sangat tinggi. Dan niatnya Lurah Jurangjero tersebut melandaikan perbedaan tinggi antara Jalan Kabupaten dengan jembatan tersebut," papar Wadiyana kepada detikJogja melalui pesan tertulis, Rabu (15/11).

Namun, kata Wadiyana, Lurah tersebut tidak berkoordinasi lebih dulu dengan pihaknya. Pengerukan jalan itu dilakukan tanpa perencanaan teknis.




(dil/aku)

Hide Ads