Otoritas Iran mengklaim telah menggagalkan serangan drone Israel yang menargetkan wilayah timur negara tersebut. Teheran menyatakan pihaknya berhasil menangkan tiga agen badan intelijen Israel, Mossad, di wilayahnya.
Dikutip detikNews dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (6/11/2023), laporan kantor berita resmi Islamic Republic News Agency (IRNA) menyebut serangan drone Israel itu berhasil digagalkan dalam operasi bersama Taliban yang kini menguasai Afghanistan.
Dalam keterangan itu disebutkan serangan drone, yang diduga didalangi Mossad, bisa dicegat di wilayah timur Iran yang berada di dekat perbatasan Afghanistan pada Minggu (5/11) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menetralisir serangan drone oleh badan mata-mata rezim Israel, Mossad, di Iran bagian timur," demikian dilaporkan kantor berita IRNA.
Tak hanya menggagalkan serangan drone Israel, otoritas Iran juga berhasil menangkan 3 agen lokal Mossad dalam operasi bersama dengan Taliban. Ketiga agen Mossad itu disebut berkewarganegaraan Iran.
Kantor berita IRNA menyebut ketiga agen Mossad itu ditangkap Kementerian Intelijen Iran yang bekerja sama dengan pemerintahan Taliban. Ketiga agen Mossad itu diduga berencana melancarkan serangan drone bunuh diri dengan target di Iran.
"Tiga agen Mossad berkewarganegaraan Iran ditangkap di area pegunungan antara Iran dan Afghanistan dalam operasi gabungan," sebut kantor berita IRNA dalam laporannya.
"Ketiga agen tersebut berencana meluncurkan drone-drone bunuh diri dari area perbatasan Afghanistan menuju target-target di Iran," demikian laporan kantor berita IRNA, tanpa menyebut lebih lanjut target yang dimaksud.
"Para tersangka akan segera diserahkan oleh otoritas Taliban ke Iran," imbuh laporan tersebut.
Belum ada tanggapan resmi dari Israel maupun Mossad atas klaim-klaim Iran ini.
Simak Video 'Israel Bakal Terus Menyerang, Minta Warga Gaza Pindah ke Selatan':
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu