Sederet Pesan Mahfud di Bantul, soal Tagline-Ancaman Pembusukan NKRI

Round-Up

Sederet Pesan Mahfud di Bantul, soal Tagline-Ancaman Pembusukan NKRI

Tim detikJogja - detikJogja
Senin, 30 Okt 2023 06:00 WIB
Bacawapres PDIP, Prof Mahfud Md saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud MD di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (29/10/2023).
Mahfud Md saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan di Banguntapan, Kabupaten Bantul, Minggu (29/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Jogja -

Bacawapres dari PDIP, Mahfud Md menghadiri konsolidasi 42 kelompok relawan untuk capres cawapres Ganjar-Mahfud di Banguntapan, Bantul. Berikut sederet pesan Mahfud kepada relawan, dari bocoran tagline nama pasangan hingga soal ancaman pembusukan NKRI.

Bocoran Nama Tagline di Pilpres 2024

Dalam acara konsolidasi relawan pada Minggu (29/10), Mahfud membeberkan tagline nama untuk Pilpres 2024.

"Kalau tidak ada perubahan, nanti tagline-nya, nama resminya Ganjar-Mahfud. Jadi sementara ini tidak disingkat GaMa, tidak disingkat Gempita, ada yang menyebut GPMMD dan sebagainya," kata Mahfud saat memberi sambutan di acara konsolidasi itu, Minggu (29/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud mengatakan, pemilihan nama tagline itu karena nama Ganjar-Mahfud sudah akrab di masyarakat. Mahfud menyebut Jogja sudah mendahului untuk tagline tersebut sebelum pengumuman resminya keluar.

"Sementara ini lebih akrab didengar di telinga Ganjar-Mahfud. Jadi ini sudah tepat, Jogja mendahului pengumuman, cerdas itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud Sebut Koalisi Kebenaran

Mahfud juga menyebut pertemuan di Bantul itu sebagai koalisi kebenaran, bukan soal Ganjar atau Mahfud yang menurutnya tidak terlalu penting.

"Yang penting adalah kebenaran untuk membangun masa depan Indonesia. Bahwa tempatnya di Jogja itu juga mengandung pesan historis yang sangat dalam," ucap Mahfud.

"Karena dulu ketika Indonesia merdeka diancam oleh koloniasme baru, pada tahun 46 Belanda menyerang kembali ke Indonesia sesudah Indonesia merdeka pada 1945," sambungnya.

Ajak Selamatkan NKRI dari Pembusukan

Mahfud juga meminta relawan pendukungnya agar mengajak tetangga dan saudaranya memilih pemimpin yang benar pada 14 Februari 2024.

"Sesudah acara ini bubar, datangi tetangga, saudara, datangi agar memilih pemimpin yang benar, jangan mau diintimidasi siapa pun karena negara ini adalah negara demokrasi," ucap Mahfud.

Menurutnya, dengan memilih pemimpin yang paling benar, masyarakat dapat mencegah sejumlah hal yang mengancam NKRI.

"Mari kita selamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dari ancaman-ancaman pembusukan yang sekarang sudah mulai menggerogoti terhadap tubuh NKRI," ucap Mahfud.

Pemimpin yang Tepat Menurut Mahfud

Mahfud menambahkan, salah satu cara masyarakat menyelamatkan NKRI saat ini ialah memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan Indonesia.

Pemimpin yang tepat menurutnya pemimpin yang selalu berorientasi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI dan membangun kesejahteraan rakyat.

"Kita harus bersikap tegas terhadap tindak pidana korupsi, harus tegas dalam penegakan hukum, yang semuanya itu nanti akan diabdikan untuk kemakmuran rakyat," ucapnya.

"Tidak ada tempat di hati kita untuk berkhianat kepada bangsa ini. Tidak ada tempat di hati kita untuk berkhianat kepada orang-orang yang cinta terhadap bangsa dan negara ini," pungkasnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads