Mahfud Bocorkan Tagline Nama Pasangan: Kalau Tak ada Perubahan, Nanti...

Mahfud Bocorkan Tagline Nama Pasangan: Kalau Tak ada Perubahan, Nanti...

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Minggu, 29 Okt 2023 17:28 WIB
Bacawapres PDIP, Prof Mahfud Md saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud MD di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (29/10/2023).
Bacawapres PDIP, Prof Mahfud Md saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud MD di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (29/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) PDIP, Prof Mahfud Md membeberkan tagline atau nama resmi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat kampanye. Menurutnya, Jogja sudah benar dengan memberikan sebutan Ganjar-Mahfud.

Mahfud mengatakan acara konsolidasi 42 kelompok relawan untuk capres cawapres Ganjar-Mahfud di Banguntapan, Bantul, hari ini begitu meriah. Kemudian, Mahfud tiba-tiba membeberkan tagline nama untuk Pilpres 2024.

"Kalau tidak ada perubahan, nanti tagline-nya, nama resminya Ganjar-Mahfud. Jadi sementara ini tidak disingkat GaMa, tidak disingkat Gempita, ada yang menyebut GPMMD dan sebagainya," kata Mahfud saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud Md di Banguntapan, Bantul, Minggu (29/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Mahfud, pemilihan nama tagline itu karena nama Ganjar-Mahfud sudah akrab di telinga masyarakat. Bahkan, Mahfud menyebut Jogja sudah mendahului untuk tagline tersebut sebelum pengumuman resmi keluar.

Bacawapres PDIP, Prof Mahfud Md saat memberi sambutan di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud MD di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (29/10/2023).Bacawapres PDIP, Prof Mahfud Md di acara konsolidasi relawan bersama cawapres Mahfud MD di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (29/10/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

"Sementara ini lebih akrab didengar di telinga Ganjar-Mahfud. Jadi ini sudah tepat, Jogja mendahului pengumuman, cerdas itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mahfud pun menyebut pertemuan kali ini sebagai koalisi kebenaran, sehingga bukan soal Ganjar atau Mahfud yang menurutnya tidak terlalu penting.

"Yang penting adalah kebenaran untuk membangun masa depan Indonesia. Bahwa tempatnya di Jogja itu juga mengandung pesan historis yang sangat dalam," ucapnya.

"Karena dulu ketika Indonesia merdeka diancam oleh koloniasme baru, pada tahun 46 Belanda menyerang kembali ke Indonesia sesudah Indonesia merdeka pada tahun 1945," lanjut Mahfud.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads