Pelaksana proyek Jalan Tol Jogja-Bawen, PT Adhi Karya saat ini tengah menyelidiki penyebab jebolnya Selokan Mataram di Seyegan. Mereka juga siap memberi ganti rugi terhadap warga yang terdampak.
Jebolnya Selokan Mataram yang terjadi pada Minggu (22/1/2023) dini hari menyapu kolam dan keramba milik sejumlah warga di Seyegan.
Deputy Project Director 1 Proyek Tol Jogja-Bawen PT Adhi Karya, Brian Krisna Yanrizki menjelaskan, pihaknya akan bermusyawarah dengan warga terkait ganti rugi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kita sudah ajak rembuk dan mungkin masih mengumpulkan pemilik yang terdampak dan insyaallah hari ini selesai," paparnya kepada detikJogja, Minggu (22/10/2023).
Menurutnya, pihaknya sudah berusaha keras untuk meminimalisir dampak jebolnya Selokan Mataram dengan menutup aliran air besama instansi terkait.
"Jam 3 pagi sudah dimatikan karena debit airnya besar ini butuh waktu untuk surut," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini perusahaanya tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab jebolnya Selokan Mataram itu.
Diberitakan sebelumnya, warga pun mengalami kerugian materiil sebab kejadian itu. Menurut Dukuh Pedukuhan Kadipiro, Nur Zainudin, kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta.
"Kami mengalami kerugian ada 9 kolam dan 13 keramba dan talut tanah pribadi dan jalan ini jebol gazebo perikanan ini jebol. Kerugian sekitar Rp 150-an juta itu kerugian ikan, gazebo dan peralatan rumah tangga," paparnya kepada wartawan saat ditemui di lokasi pada Minggu siang.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi