Kecelakaan kereta api (KA) di Sentolo, Kulon Progo, Selasa (17/10) siang berawal dari anjloknya KA Argo Semeru yang kemudian tertabrak KA Argo Wilis. Polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap penyebab anjloknya KA Argo Semeru.
"Diketahui penyebab kecelakaan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi," demikian keterangan yang diposting akun Instagram resmi Divisi Humas Mabes Polri, @divisihumaspolri seperti dikutip detikJogja, Rabu (18/10/2023).
Akibatnya, saat Argo Semeru melintas, gerbong menjadi miring dan kereta anjlok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga saat kereta melintasinya, kerikil pada bantalan rel mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta pun anjlok," lanjut postingan Divisi Humas Polri.
Dalam postingan itu, Polri mencatat sekitar 31 orang luka-luka akibat kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Kalimenur, Kulon Progo, Selasa (17/10). Para korban telah dievakuasi ke RS Queen Latifa, Kulon Progo. Sementara penumpang lainnya dievakuasi menggunakan kereta bandara.
Berikut pernyataan lengkap Polri, dalam postingan akun Instagram resmi Divisi Humas Mabes Polri, @divisihumaspolri:
Polisi Temukan Penyebab Anjloknya KAI di Kulon Progo
Polri mencatat sekitar 31 orang luka-luka akibat kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis di Kalimenur, Kulon Progo, Selasa (17/10). Para korban telah dievakuasi ke RS Queen Latifa, Kulonprogo. Sementara penumpang lainnya dievakuasi menggunakan kereta bandara. Diketahui penyebab kecelakaan KA Argo Semeru rute Surabaya Gubeng-Gambir dipicu oleh masalah pada bantalan rel kereta api yang mengalami erosi. Sehingga saat kereta melintasinya, kerikil pada bantalan rel mengakibatkan gerbong menjadi miring dan kereta pun anjlok.
(rih/sip)












































Komentar Terbanyak
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036