Lokapala, Game E-Sport Pertama Bikinan Indonesia yang Masuk Cabor PON

Lokapala, Game E-Sport Pertama Bikinan Indonesia yang Masuk Cabor PON

Adji G Rinepta - detikJogja
Sabtu, 14 Okt 2023 15:16 WIB
Lokapala, game e-sport bikinan anak negeri.
Lokapala, game e-sport bikinan anak negeri. (Foto: dok. Medsos Anantarupa Studio)
Jogja -

Indonesia patut berbangga karena memiliki game e-sport pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara, yakni Lokapala. Menariknya, game ini sangat berkarakter Indonesia. Berikut beberapa fakta mengenai Lokapala.

Anantarupa Studio sebagai pembuat game ini sedang melangsungkan kejujuran game Lokapala pelajar Nasional 'Ksatria Mahardhika' yang putaran finalnya dihelat di Beteng Vredeburg, Kota Jogja, 14-15 Oktober 2023.

Ide Awal Lokapala

CEO Anantarupa Studio Ivan Chen menjelaskan jika ide awal pembuatan Lokapala dimulai pada 2018 lalu. Didasari oleh keinginan membuat industri kreatif di dunia game di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia market gamenya udah ranking 15 di dunia, tahun kemarin omzet dari industri game itu sudah Rp 30 triliun di Indonesia tok (saja), tapi 99% itu dari game asing," jelas Ivan saat ditemui wartawan usai pembukaan putaran final Ksatria Mahardhika di Jogja, Sabtu (14/11/2023).

"Di Indonesia, top 10 (game e-sport) itu 9-nya game multiplayer, di antara 9 itu ada 6 yang gamenya e-sport," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini, Lokapala masih terus dikembangkan untuk bisa bersaing dengan game e-sport luar negeri lainnya. Ivan melanjutkan, meski jadi game e-sport pertama di Asia Tenggara, namun gamers di Asia Tenggara baru bisa menikmati game ini pada bulan depan.

"Game e-sport pertama di Asia Tenggara dan sekarang masih satu-satunya," papar Ivan.

"Kita baru buka server Asia Tenggara itu baru bulan ini, jadi nanti bulan depan baru mulai campaign, promosi. Setelah itu kita akan bikin, nanti mungkin SMA di Jogja melawan SMA di Hanoi, mungkin SMA di Jakarta lawan SMA di Bangkok," imbuhnya.

Asal Usul Lokapala

Lokapala sangat berkarakter Indonesia, bahkan dari namanya saja berasal dari sejarah Indonesia. Ivan mengatakan pihaknya terinspirasi akan sejarah Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat memilih nama Lokapala.

"Lokapala memang terinspirasi dari relief terluar Borobudur ya dan di Candi Prambanan, yang berarti pelindung jagad," terang Ivan.

"Borobudur dan Prambanan ini adalah simbol waktu kita pernah memimpin se-Asia Pasifik ya, jadi tolok ukur se-Asia Pasifik. Ini adalah simbol kepemimpinan kita di masa lalu," lanjutnya.

Selain itu, imbuh Ivan, nama-nama karakter dalam Lokapala juga terinspirasi dari nama-nama tokoh dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

"Kita memperkenalkan tokoh-tokoh dari berbagai zaman, dari zaman Sriwijaya sampai zaman modern agar anak-anak muda kita juga belajar," ujar Ivan.

"Saat ini karakternya ada 36 terbagi 3 kriteria, satu ada karakter mitologis, yang kedua ada karakter sejarah, yang ketiga karakter antromorfik, itu karakter yang kita bentuk untuk mewakili budaya tertentu," imbuhnya.

Lokapala dipastikan masuk cabor PON 2024, simak di halaman selanjutnya.

Sarat Pembelajaran

Dari nilai-nilai sejarah yang dihadirkan dalam Lokapala, Ivan menyampaikan, dapat memberikan pembelajaran bagi pemainnya, terlebih untuk pelajar. Terdapat juga fitur penjelasan mengenai sejarah yang diangkat dalam Lokapala.

"Kita punya fitur namanya pustaka, kalau diklik map-nya Lokapala itu terinspirasi dari apa, karakter ini diambil dari manuskrip apa dari prasasti mana," jelasnya.

Selain itu, tidak seperti game e-sport multiplayer lainnya yang para pemainnya sering mengumpat dengan kata-kata kasar, Ivan menjelaskan pihaknya sangat menjaga komunitas pemain Lokapala dari hal tersebut.

"Jadi kenapa Lokapala berkembangnya nggak terlalu pesat sebenarnya juga karena kita selektif dalam memilih komunitas kita," papar Ivan.

"Dari awal kita tidak memupuk toxicity, begitu ada yang toxic kita keluarin. Kalau kita ngangkat orang-orang yang toxic ya akhirnya generasi kita jadi generasi yang bobrok," lanjutnya.

Jadi Cabor PON 2024

Lokapala juga dipastikan menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) di PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Hal tersebut dipastikan setelah Lokapala memenuhi syarat menjadi cabor yakni pernah melakukan eksebisi sebelumnya.

"Jadi kita sudah ikut exhibition PON itu 2021. Jadi tahun depan itu kita udah cabor resmi PON, jadi udah bisa dapat medali di PON. Sudah ada keputusan KONI, saya sudah pegang surat KONI nya," tutup Ivan.

Halaman 2 dari 2
(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads