Sebanyak 231 warga negara Indonesia (WNI) di Palestina dan Israel dilaporkan telah pulang ke Indonesia. Ratusan WNI itu sebelumnya melakukan wisata religi.
231 WNI Pulang ke Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
"Nah, ini catatan untuk data wisatawan religi, jadi pada saat awal kami menyampaikan ada 231 pada saat itu kita terus komunikasi dan koordinasi dan fasilitasi dari 231 WNI yang melakukan wisata religi sudah dapat keluar dan masuk Yordania pada tanggal 9 Oktober. Selanjutnya sudah tiba di Indonesia dengan selamat," kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (13/10/2023) dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WNI Pindah ke Tempat Aman di Yordania
Selain itu, ada 82 WNI yang telah berpindah ke tempat aman di Yordania. Mereka nantinya akan terbang ke Indonesia.
"Kemudian 38 WNI telah keluar dari Yordania pada tanggal 11 dan seterusnya kembali ke Indonesia sampai saat ini. Kemudian 44 WNI pada hari berikutnya tanggal 12 juga sudah keluar, masuk ke Yordania lalu ke Indonesia," jelasnya.
35 WNI Masih Belum Dievakuasi
Sementara itu, tercatat masih ada 35 WNI yang belum terevakuasi ke Yordania.
"Dan saat ini masih ada 35 WNI kita yang melakukan wisata religi yang saat ini masih ada, dan kita akan fasilitasi tanggal 14 Oktober, kita akan bantu untuk proses keluarnya tanggal 14 Oktober, bekerja sama dengan travel agent yang ada," imbuhnya.
Ribuan Jiwa Jadi Korban Perang Hamas Vs Israel
Diketahui, perang antara Hamas dengan Israel memakan ribuan korban jiwa.
Selama enam hari Israel menggempur Gaza dengan ribuan bom. Seribuan orang tewas akibat bombardir militer Israel itu.
Dikutip dari detikNews Jumat (13/10), Aljazeera melansir pernyataan itu disampaikan Israel pada Kamis (12/10) waktu setempat. Israel menyatakan telah menjatuhkan 6 ribu bom berbobot 4 ribu ton di Gaza selama enam hari berturut-turut. Sebanyak 1.400 orang tewas akibat serangan itu.
Para pejabat di Gaza mengatakan korban tewas termasuk 447 anak-anak, 248 wanita, dan 10 petugas kesehatan. Lebih dari 150 orang tewas dalam kurun waktu tersebut.
Gaza yang dihuni 2,3 juta orang dengan setengah dari mereka adalah anak-anak, hancur akibat pemboman yang terus-menerus. Sebanyak 338.000 warga Palestina terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan berlindung.
Jumlah korban tewas di Tepi Barat yang diduduki juga meningkat menjadi 31 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 600 orang terluka.
Di pihak Israel, setidaknya 1.300 orang tewas sejak Hamas menyerang Israel selatan. Israel telah melakukan pengepungan total di Gaza, memutus akses makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar.
(rih/ams)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi