Gunungan sampah lagi-lagi terlihat di Kota Jogja. Kali ini dua titik di wilayah Demangan, Kemantren Gondokusuman, Kota Jogja. Dua titik tersebut yakni di Depo Pengok dan di pinggir Jalan Kusbini.
Depo Pengok
Pantauan detikJogja di Depo Pengok pukul 10.45 WIB, sampah tampak menggunung di dalam depo dengan ketinggian sekitar empat meter. Sampah-sampah juga tampak meluber hingga keluar bangunan depo.
Salah seorang warga di dekat depo, Agus (54) mengatakan sampah menumpuk di Depo Pengok sejak September lalu. Menurutnya, tumpukan sampah saat ini adalah yang terparah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lupa, Septemberan apa ya (sampah mulai menumpuk)," jelas Agus saat ditemui wartawan di lapak dagangannya, Rabu (11/10/2023).
"Ya segitu itu, segitu (paling parah)," lanjutnya.
Agus yang buka warung makan ini pun mengeluhkan beberapa hal, termasuk menurunnya omzet dagangannya.
"Kalau kesehatan jelas ya, (dagangan) saya turun drastis ini, separuh, 50 persen," terangnya.
Jalan Kusbini
Sementara kabar gunungan sampah di pinggir Jalan Kusbini sempat beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun media sosial @merapi_uncover pada Rabu (11/10) pukul 10.12 WIB, terlihat bentangan sampah di sisi kanan Jalan Kusbini.
![]() |
Pantauan detikJogja di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, tumpukan sampah telah dieksekusi oleh Tim Orange dari Pemkot Jogja dengan dua unit truk. Sebagian sampah di pinggir jalan tersebut juga terlihat telah dipindahkan ke dalam truk.
Meski begitu, masih banyak sampah yang menggunung berada di dalam bangunan menyerupai depo di titik tersebut. Personel Tim Orange kemudian menutup bangunan penuh sampah tersebut dengan terpal biru.
"Tadi itu (sebelum dieksekusi) wah sampai sana, bisa 4-5 meteran," jelas warga sekitar, Kris (57) saat ditemui wartawan, Rabu (11/10).
"Kalau di sini sudah tiga bulan (mulai menumpuk), iya (sejak TPA Piyungan ditutup sementara)," lanjutnya.
Kris menambahkan, tidak ada jadwal pasti sampah-sampah di titik tersebut dieksekusi. Menurutnya rata-rata seminggu sekali ada petugas yang mengeksekusi. Hari ini, dijelaskan Kris, petugas datang sekitar pukul 09.30 WIB.
"Jam berapa tadi ya (mulai dieksekusi), setengah sepuluh," terang Kris.
"Sini itu dua harian sudah empat meter panjangnya (sampah)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kris mengeluhkan dampak sampah yang menumpuk di titik tersebut. "Mengganggu banget, baunya, lalat, perut mual," tutupnya.
(rih/aku)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis