Kabut Tebal Bikin 7 Penerbangan di YIA Terdampak

Kabut Tebal Bikin 7 Penerbangan di YIA Terdampak

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 07 Okt 2023 08:00 WIB
Situasi terkini Bandara YIA usai diselimuti kabut tebal, Jumat (6/10/2023). Foto diambil pukul 20.45 WIB.
Kabut tipis masih terlihat di Bandara YIA, Jumat (6/10/2023) pukul 20.45 WIB (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Jogja -

Kabut tebal sempat menyelimuti Yogyakarta International Airport (YIA) yang mengakibatkan sejumlah penerbangan terdampak. Kabut tebal ini membuat jarak pandang hanya sekitar 500 meter.

"Disampaikan bahwa terdapat peringatan dini cuaca di wilayah YIA, bawa pukul 18.11 WIB terjadi kabut dengan jarak pandang 500 meter," ujar Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (6/10) malam.

Kemunculan kabut itu membuat penerbangan dengan rute YIA terdampak, baik yang berangkat maupun tujuan ke Jogja. Tercatat tujuh penerbangan yang terdampak yakni Pelita Air (PAS IP 244), Batik Air (BTK ID 7551 dan BTK 6372), Super Air Jet (SJV 950), Lion Air (LNI 567 dan LNI 665) serta Trans Nusa (TNU 5536).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun kondisi saat ini sekitar pukul 19.00 WIB seluruh pesawat holding telah mendarat di YIA," jelas Ike.

Pantauan detikJogja pukul 20.45 WIB, kabut masih terlihat di area bandara, seperti di jalan nasional depan pintu masuk bandara, area parkir, hingga di depan terminal keberangkatan. Meski begitu, kabut tersebut lebih tipis ketimbang saat dilaporkan pada pukul 18.11 WIB.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, aktivitas penerbangan di YIA yang sore tadi sempat terganggu karena kemunculan kabut kini berangsur normal. Beberapa kali terlihat pesawat yang mendarat maupun hendak bertolak dari bandara malam ini.

Suasana bandara juga tampak sepi karena memasuki jam penutupan operasional pada pukul 21.00 WIB.

Situasi terkini Bandara YIA usai diselimuti kabut tebal, Jumat (6/10/2023). Foto diambil pukul 20.45 WIB.Situasi terkini Bandara YIA usai diselimuti kabut tebal, Jumat (6/10/2023). Foto diambil pukul 20.45 WIB. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Penjelasan soal Kabut di YIA

Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Warjono menjelaskan kemunculan kabut adalah hal yang wajar. Dia menyebut fenomena ini terjadi karena kondensasi efek pertemuan suhu dingin dengan tingkat kelembaban udara yang tinggi.

"Oleh karena itu kabut dapat terjadi pada dini hari-pagi hari dan pada saat sore hari hingga menjelang malam hari. Kabut yang terjadi di wilayah Bandara YIA pada tanggal 6 Oktober 2023 sore hari disebabkan adanya uap air dari Samudera Hindia yang masuk ke wilayah Bandara YIA (transfer kelembapan)," ucap Warjono.

Warjono kemudian menerangkan sifat udara seperti balon. Yakni pada saat udara dingin menyusut dan saat panas mengembang, maka saat menyusut pada sore hari uap air yang ada akan sampai ke permukaan bumi sehingga menyebabkan kabut.

"Biasanya kabut akan hilang seiring pemanasan matahari atau saat kecepatan angin relatif kencang," terangnya.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads