Bocah Gunungkidul Meninggal Diduga Keracunan, Polisi Periksa Sampel Makanan

Bocah Gunungkidul Meninggal Diduga Keracunan, Polisi Periksa Sampel Makanan

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 22 Sep 2023 13:29 WIB
ilustrasi
Ilustrasi keracunan. Foto: Dok.Detikcom
Gunungkidul -

Seorang anak yakni NAA (10), warga Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul meninggal dunia diduga keracunan makanan. Polisi mengaku belum menerima laporan dari orang tua NAA, namun telah mengamankan sampel sisa makanan untuk diuji laboratorium.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Andika Arya Pratama mengaku telah mendapatkan informasi seorang bocah meninggal dunia dengan dugaan keracunan makanan. Menurutnya, hingga saat ini polisi belum menerima laporan resmi dari orang tua NAA.

"Saya sudah dapat informasi dari Kapolsek (Girisubo) terkait kejadian tersebut. Kalau saat ini laporan resmi memang tidak ada," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (22/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Andika mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolsek Girisubo untuk mengambil langkah-langkah terkait kejadian tersebut. Langkah tersebut diawali dengan mengamankan sisa makanan yang diduga menjadi penyebab belasan orang keracunan.

"Cuma kalau dari kami, setelah koordinasi dengan Kapolsek telah mengambil langkah untuk mengamankan sisa makanan itu untuk dicek di laboratorium," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi langkah yang diambil, mengambil makanan dulu langsung kita serahkan ke Puskesmas melalui Kapolsek," lanjut Andika.

Terkait pemeriksaan saksi-saksi, Andika mengaku belum melakukannya. Pasalnya polisi baru bisa melakukannya jika makanan tersebut benar-benar terbukti memicu keracunan.

"Sampel makanan dulu, biar jelas toh, nanti hasilnya seperti apa," ujarnya.

Di sisi lain, Andika mengungkapkan bahwa keluarga NAA sudah ikhlas dengan kejadian tersebut.

"Dari keluarga korban sendiri kemarin informasi dari Kapolsek sudah ikhlas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bocah asal Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, yakni NAA (10) mengalami muntah-muntah hingga akhirnya meninggal dunia. Diduga NAA keracunan, pasalnya ada belasan orang yang mengalami gejala sama usai menyantap makanan.

Panewu Girisubo Slamet Winarno mengatakan, bahwa kejadian bermula saat ada kegiatan di Balai Kalurahan Jerukwudel, Selasa (19/9/2023) yang diikuti puluhan orang. Seperti biasa, para peserta mendapatkan konsumsi nasi boks.

"Meninggalnya korban diduga karena keracunan makanan. Karena dari penelusuran ada 19 orang yang mengalami gejala muntah-muntah, mual dan diare," ujarnya.

Sampel Makanan Dikirim ke Lab

Terpisah, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mengaku sudah mengirim sampel makanan yang diduga memicu keracunan itu ke laboratorium di Jogja.

"Sampel-sampel sudah diamankan dan nanti dikirim ke Jogja untuk uji laboratorium," kata Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty.

Pihaknya pun mengaku belum mendapat laporan lengkap soal kasus dugaan keracunan massal tersebut. Namun, sudah ada tim yang mengecek ke lokasi.

"Saya belum dapat laporan lengkap, jadi belum bisa cerita secara keseluruhan. Tapi sudah ada yang turun ke lapangan," jelas Dewi.

Dia pun membenarkan adanya korban meninggal dalam kasus ini. Meski begitu, kepastian soal korban meninggal akibat keracunan akan dipastikan setelah hasil sampel keluar.

"Yang jelas memang ada yang meninggal. Tapi saya belum dapat keterangan juga dari rumah sakit apakah meninggalnya karena sakit atau keracunan. Tapi riwayatnya dia ikut makan makanan itu," terangnya dia.




(apl/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads