Cerita Mbah Panut Polisi Bantul Meminang Rany Calon Istrinya

Cerita Mbah Panut Polisi Bantul Meminang Rany Calon Istrinya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 21 Sep 2023 16:35 WIB
Aiptu Panut Sudiyana alias Mbah Panut dan calon istrinya (tengah) di sidang nikah Polres Bantul, Rabu (20/9/2023).
Aiptu Panut Sudiyana alias Mbah Panut dan calon istrinya (tengah) di sidang nikah Polres Bantul, Rabu (20/9/2023). Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Aiptu Panut Sudiyana (57) alias Mbah Panut menjadi peserta tertua sidang nikah Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R) di Polres Bantul. Mbah Panut mengikuti sidang BP4R sebagai syarat untuk menikahi calon istrinya, Raden Rany Yasmina (45).

Panut saat ini menjabat Kasubnit 1 Dalmas Satsamapta Polres Bantul. Ia menceritakan perjalanan asmaranya. Seperti apa?

Panut menceritakan awal pertemuannya dengan Rany saat bertugas di Jakarta 15 tahun yang lalu. Saat itu, ia ikut membina keamanan di pertokoan kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, salah satu karyawan perusahaan asing di situ ada saya kenal sama beliaunya. Lama-kelamaan akrab dan ternyata dia seorang single parents," kata Panut saat ditemui wartawan di Polres Bantul, Kamis (21/9/2023).

Setelah lama mengenal, Panut mengungkapkan rasa suka kepada Rany. Akan tetapi, hubungan keduanya merenggang setelah Panut pindah tugas ke Polres Bantul.

ADVERTISEMENT

"Saya terus terang saja ada naksir sama dia, dan dia menerima. Tapi seiring berjalannya waktu saya pindah Bantul dan hubungan berlangsung sekitar satu tahun komunikasi, setelah itu hilang komunikasi," ucapnya.

"Akhirnya saya pasrah saja, nanti kalau jodoh bakal kembali lagi," lanjutnya.

Selama hilang komunikasi itu, Panut mencoba mencari-cari nomor telepon Rany. Bahkan, sampai mengirimkan pesan kepada rekan-rekan Rany untuk meminta kontaknya.

"Saat itu saya menghubungi WA (WhatsApp) tidak bisa, Facebook dan Instagram tidak bisa. Lalu tanya teman dia di IG dan FB, saya minta kontak tidak dikasih. Tapi ternyata temannya itu bilang Mas Panut teman situ dari Jogja menanyakan kamu," katanya.

Hingga akhirnya Rany menghubungi Panut sebelum bulan Ramadan tahun 2023. Seperti orang yang lama tidak berkomunikasi, Panut menanyakan kabar dan akhirnya Panut memberanikan diri mengajak Rany menikah.

"Terus dua hari menjelang bulan puasa kemarin tiba-tiba dia menelepon saya, kok tumben. Ya saya telepon lagi, tanya kabar, terus saya tanya sudah nikah belum, dia jawab belum," katanya.

"Ya sudah, 'Ayo kita nikah'. Oke diterima, ya sudah sampai sekarang. Jadi bisa dibilang CLBK (cinta lama bersemi kembali)," lanjut Panut.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Saat ini, kata Panut, Rany telah kembali ke Jakarta Timur untuk mempersiapkan kepindahan ke Bantul. Panut mengaku akan melangsungkan pernikahan pada bulan November mendatang.

"Akadnya insyaallah 18 November, syukuran biasa mengundang teman-teman di rumah saya Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul," ucapnya.

Panut menambahkan, pemilihan lokasi akad di kediamannya karena kedua orang tua Rany sudah meninggal dunia.

"Karena di sana kedua orang tua beliau sudah tidak ada semua tinggal kakak-kakaknya saja. Jadi diputuskan lokasi akadnya di sini (Bantul)," imbuhnya.

Sementara saat sidang nikah kemarin, Panut meminta adik iparnya dan rekan kerja, Bripka Eko Widianto untuk menjadi saksi.

"Saksinya adik ipar saya sama Pak Eko, karena orang tua saya sudah sepuh, daripada merepotkan orang tua. Kebetulan dari sini (Polres Bantul) sudah paham juga kalau orang tua saya tidak bisa hadir jadi diizinkan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)

Hide Ads