DPC PDIP Jogja Dukung Proses Hukum Pelaku Penganiayaan Kader di Semarang

DPC PDIP Jogja Dukung Proses Hukum Pelaku Penganiayaan Kader di Semarang

Tim detikJateng - detikJogja
Minggu, 10 Sep 2023 16:18 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Edi Wahyono
Jogja -

DPC PDI Perjuangan Jogja memberikan dukungan atas langkah dan proses hukum dugaan pemukulan kadernya di Semarang. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polda Jawa Tengah.

"DPC PDI Perjuangan Jogja berikan dukungan atas langkah penyelesaian kasus lewat proses hukum dalam kasus penganiayaan terhadap kader PDI Perjuangan Semarang ini," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Jogja melalui rilis yang diterima detikJateng, Minggu (10/9/2023).

DPC PDI Perjuangan Kota Semarang sudah melaporkan Ketua DPC Gerindra Semarang Joko Santoso terkait dugaan pemukulan terhadap kader PDI Perjuangan Suparjiyanto (58). Laporan disebutkan telah diterima oleh Polda Jawa Tengah dengan nomor STTLP/167/IX/2023/JATENG/SPKT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko juga mengajak seluruh kader banteng untuk menahan diri, tidak terprovokasi dan mempercayakan pada proses hukum bagi pelaku kekerasan ini.

"Hukum berat pelakunya. Aparat penegak hukum harus bertindak cepat", ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dari video rekaman yang viral beredar insiden yang akibatkan kader PDI Perjuangan Semarang bernama Suparjiyanto (58) mengalami luka di pelipis kanan. Aksi pemukulan ini diduga berasal dari perselisihan terkait pemasangan bendera PDI Perjuangan.

Didik Sugeng, Fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang menjelaskan pihaknya sudah membuat laporan terhadap Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso atas aksi penganiayaan yang dilakukan.

Laporan itu diterima SPKT Polda Jateng dengan nomor STTLP/167/IX/2023/JATENG/SPKT. Korban penganiayaan, Suparjiyanto disebutkan kader PDI Perjuangan Semarang saat ini pihak dibantu oleh LBH Ratu Adil sebagai kuasa hukum.

"Karena peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polda. Teman-teman dari LBH peduli dengan apa yang terjadi," kata Didik di Posko PDI Perjuangan, di Bandarharjo, Semarang.




(apl/apl)

Hide Ads