Pria Bersimbah Darah di Bugisan Bantul Ternyata Kena Serangan Celurit

Pria Bersimbah Darah di Bugisan Bantul Ternyata Kena Serangan Celurit

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 28 Agu 2023 21:44 WIB
Ilustrasi Napi Transgender di Penjara Pria
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStock)
Bantul -

Video seorang pria yang duduk lemas bersimbah darah di kawasan Jalan Bugisan, Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, beredar di media sosial. Ternyata pria tersebut korban penganiayaan menggunakan celurit.

Polisi menyebut peristiwa itu melibatkan penjual martabak dengan penjual warmindo.

Korban merupakan penjual warmindo asal Kuningan, Jawa Barat, berinisial ED (51). Pelaku adalah penjual martabak inisial TDS (24) warga Kaliangkrik, Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan, kejadian bermula saat ED melintas di depan gerobak TDS yang berada di pinggir Jalan Bugisan pukul 17.00 WIB. Saat itu, ED melintas sembari melihat TDS.

"Kemudian pelaku langsung menganiaya korban dengan celurit. Jadi pelakunya penjual martabak dan korbannya penjual warmindo," kata Jeffry kepada wartawan, Senin (28/8/2023) malam.

ADVERTISEMENT

Pedagang martabak, TDS (24) ditangkap tim Polres Bantul usai membacok pedagang warmindo, Senin (28/8/2023).Penjual martabak, TDS (kiri) ditangkap polisi usai membacok pedagang warmindo, Senin (28/8/2023). Foto: Dok Polres Bantul

Ayunan celurit pelaku ternyata langsung mengenai lengan tangan kiri dan kanan bagian atas korban. Bahkan, beberapa bagian tubuh korban mengalami luka bacokan.

Selanjutnya korban duduk di pinggir Jalan Bugisan dalam kondisi bersimbah darah. Sementara pelaku diamankan warga dan dilaporkan ke Polsek Kasihan.

"Kemudian pelaku diamankan oleh anggota Polsek Kasihan beserta barang bukti sebilah celurit. Sedangkan korban dibawa ke Rumah Sakit PKU Jogja," ujarnya.

Terkait motif, Jeffry menyebut masih dalam penyelidikan. Namun, diduga TDS sakit hati terhadap ED saat melintas di depan gerobaknya.

"Motif masih didalami, katanya sakit hati," ujarnya.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads