Kondisi tidak biasa terlihat di Jalan Sastrodipuran, Jogja. Tumpukan sampah hingga meluber ke jalan dan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Bahkan, saking banyaknya luberan sampah yang dibuang sampai menutup sebagian ruas jalan perkampungan di sekitar Pathuk, Gondomanan, Kota Jogja.
Sampah-sampah itu tepatnya terlihat di area sekitar Jalan Sastrodipuran, Ngupasan, Gondomanan. Tampak sampah-sampah itu dibuang begitu saja di tepi jalan maupun diletakkan persis di depan rumah kosong.
Tidak hanya sampah rumah tangga yang dibungkus dengan berbagai ukuran kantong plastik, tetapi ada juga bangkai ayam. Kondisi ini membuat kawasan tersebut tampak begitu kumuh dan kotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya sampah yang berserakan di jalan ini membuat warga harus memasang bambu untuk menutup akses jalan menuju Jalan Sastrodipuran. Sebab banyaknya sampah membuat jalan tertutup dan mengganggu kenyamanan warga yang melintas.
Kondisi yang hampir sama juga terlihat di Jalan Nitidipuran yang terletak tepat di sebelah Jalan Sastrodipuran. Namun, kondisi sampah di area ini tak sampai menutup jalan seperti di Sastrodipuran.
Warga setempat Rudi menyebut sampah tersebut tak diambil petugas sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ditutup pada 23 Juli lalu. Dia menyebut kondisi tumpukan sampah ini selalu ada saat TPA Piyungan ditutup.
"Awal pertama itu mulai penutupan (TPA Piyungan) itu, 23 (Juli) ya, itu udah ada tuh 23 itu," terang Rudi saat ditemui wartawan di rumahnya, Kamis (3/8/2023).
"Udah dari dulu itu, dulu udah penuh sekarang gini lagi, pokoknya kalau sana (TPA Piyungan) tutup mesti sini full," lanjutnya.
Rudi menduga tak hanya warga Jalan Sastrodipuran yang membuang sampah di situ. Tetapi, ia menduga ada oknum hotel yang turut membuang sampah di situ.
"(Bungkusan sampah) yang gede-gede saya curiganya hotel, karena yang gede-gede itu baru semalem kayaknya, dua malam ini," jelasnya.
"Yang buang itu tukang becak, istilahnya kayak hotel mbayari orang untuk buang sampah," tutur Rudi.
Baca selengkapnya di halaman berikut.
Sampah Dibersihkan Jumat Pagi
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Singgih Raharjo mengatakan besok pagi sampah tersebut akan dieksekusi. Singgih menambahkan, belum ditanganinya sampah di jalan Sastrodipuran lantaran hari ini truk pengangkut sampah dan depo-depo sampah di kota Jogja sudah penuh.
"Itu besok pagi kita eksekusi, jadi karena hari ini sudah penuh, dam truk kita juga sudah penuh," terang Singgih saat dihubungi wartawan, Kamis (3/8/2023).
"Di Sastrodipuran belum kita eksekusi karena penuh. Besok pagi sebelum jam 05.00 WIB Insyaallah sudah klir," tegasnya.
Singgih mengatakan mulai hari ini depo-depo dan tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Jogja sudah dibuka dengan pengaturan jadwal buka. Ia berharap sudah tidak ada masyarakat yang membuang sampah di jalan.
"Saya berharap karena depo dan TPS seluruhnya sudah kita buka dengan jadwal-jadwal yang tadi malam sudah kita rilis, itu semoga masyarakat bisa membawa sampah residunya ke depo-depo terdekat. Sehingga tidak naruh di jalan-jalan," jelasnya.
Menurut Singgih, truk pengangkut sampah seharusnya sudah tidak menyisir ke jalan-jalan, namun hanya menyisir depo dan TPS saja. Begitupun dengan masyarakat yang sudah berlangganan penggerobak sampah.
"Bagi masyarakat yang sudah langganan dengan penggerobak juga sudah kita terima dengan jadwal-jadwal tertentu. Dan ini sudah kita informasikan dengan penggerobaknya, kan ada Paguyuban penggerobak to itu," terangnya.
"Nah kalau pun masih (ada sampah di jalan) kita juga sisir di jalan-jalan, terutama jalan protokol," tutupnya.
Simak Video "Video: Stop Bakar Sampah Sembarangan! Ada Aturan Hukumnya"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas