Abrasi Parah di Pantai Trisik Kulon Progo, Ancam Warung-Konservasi Penyu

Abrasi Parah di Pantai Trisik Kulon Progo, Ancam Warung-Konservasi Penyu

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 31 Jul 2023 11:03 WIB
Abrasi di Pantai Trisik, Kulon Progo, DIY, Senin (31/7/2023).
Abrasi di Pantai Trisik, Kulon Progo, DIY, Senin (31/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Objek wisata Pantai Trisik di Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, mengalami abrasi parah. Keberadaan warung dan tempat konservasi penyu di pantai itu pun terancam.

Pantauan detikJogja pagi ini, abrasi terparah terlihat di sekitar penangkaran penyu dan lapangan Pantai Trisik. Pasir pantai yang semula lapang dan kerap untuk kegiatan masyarakat itu sudah tak tampak lagi.

Lima pohon besar jenis cemara udang yang ditanam sebagai penahan ombak juga telah ambruk. Kini area yang berdekatan dengan tiga warung warga setempat itu telah dipasang garis polisi untuk mencegah pengunjung mendekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kondisi Pantai Trisik mengalami abrasi cukup parah, beberapa pohon tumbang," kata anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Joko Santoso di lokasi, Senin (31/7/2023).

Joko menjelaskan ambruknya pepohonan imbas abrasi terjadi sejak Minggu (30/7) sore dan berlanjut hingga pagi ini.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya kemarin sore dan parahnya pagi tadi. Kemarin sore baru mulai, tapi cuma tumbang satu. Kalau saat ini sudah empat sampai lima," jelasnya.

Abrasi di Pantai Trisik, Kulon Progo, DIY, Senin (31/7/2023).Abrasi di Pantai Trisik, Kulon Progo, DIY, Senin (31/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Joko mengatakan abrasi kali ini yang terparah sejak lima tahun terakhir. Ini dilihat dari panjang pantai yang mengalami abrasi mencapai 100 meter dengan kedalaman hingga 4 meter.

"Daripada sebelum-sebelumnya, lebih parah yang ini. Kalau dulu masih jauh dari bibir pantai, sekarang sudah dekat kayak gini," ujarnya.

Sebagai informasi, jarak antara bibir pantai dengan daratan di Pantai Trisik sekarang tak lebih dari 10 meter. Sedangkan lima tahun sebelumnya bisa mencapai 100 meter.

Konservasi penyu di Pantai Trisik, Kulon Progo, Senin (31/7/2023).Konservasi penyu di Pantai Trisik, Kulon Progo, Senin (31/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Joko mengatakan kondisi ini mengancam fasilitas yang tersedia di Pantai Trisik seperti warung makan dan tempat konservasi penyu. Bahkan sejumlah warung telah pindah karena takut abrasi kian parah.

"Iya ini mengancam warung-warung dan konservasi penyu. Tadi pagi yang warung sudah ada yang dipindah," ucap Joko.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Joko mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi penyebab parahnya abrasi kali ini. Salah satunya efek gelombang tinggi yang terjadi di pantai selatan belakangan ini.

"Beberapa hari ini gelombang meningkat, sekitar 2-4 meter. Ini bisa jadi pemicunya," ucapnya.

Salah seorang pengunjung, Fitri mengaku terkejut sekaligus prihatin dengan kondisi Pantai Trisik sekarang. "Niatnya mau berjemur sama anak, sampai sini kaget banget, kok sekarang makin deket sama laut," ujarnya.

"Padahal dulu nggak kayak gini, kayak di situ dulunya ada kolam renang, tapi sekarang sudah hilang kena abrasi," imbuhnya.

Warga Banaran, Galur, itu berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah. "Karena kan faktor alam, tidak bisa dilawan. Semoga aja bisa ada solusinya," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Hide Ads