Meriahnya Winongo Jogja River Festival, Wisata Urban di Atas Sungai

Meriahnya Winongo Jogja River Festival, Wisata Urban di Atas Sungai

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 29 Jul 2023 11:58 WIB
Suasana Winongo Jogja River Festival (WJRF) di Jembatan Tukangan Kulon yang berada di atas Kali (sungai) Winongo, Kota Jogja, Sabtu (29/7/2023).
Suasana Winongo Jogja River Festival (WJRF) di Jembatan Tukangan Kulon yang berada di atas Kali (sungai) Winongo, Kota Jogja, Sabtu (29/7/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Jogja -

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jogja menggelar Winongo Jogja River Festival (WJRF) di Jembatan Tukangan Kulon yang berada di atas Kali (sungai) Winongo, Kota Jogja. Event tersebut berlangsung hingga malam nanti dengan tujuan memecah konsentrasi wisatawan saat akhir pekan.

Kepala Dispar Kota Jogja Wahyu Hendratmoko mengatakan ini merupakan gelaran WJRF pertama. Mengusung tema 'Urban Space, Urban Culture', Wahyu mengaku ingin memanfaatkan bantaran Kali Winongo sebagai ruang publik masyarakat urban.

"Ini (WJRF) perwujudan dari semangat pemeliharaan sungai melalui budaya memetri," katanya kepada wartawan di Kota Jogja, Sabtu (29/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui, memetri adalah tradisi masyarakat Jawa sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas kemurahan-Nya sekaligus doa keselamatan untuk leluhur dan anak keturunan yang masih hidup.

"Karena itu dalam WJRF ini menampilkan tradisi budaya memetri sungai dan tumbuk ageng-angon bocah malam nanti. Itu adalah tradisi masyarakat Pringgokusuman serta Tegalrejo yang sudah turun-temurun," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu ada pula lomba mural, lomba lukis anak, pentas seni pelajar, bazar ekonomi kreatif, serta cosplay. Ada pula talkshow tentang peran masyarakat dalam pengelolaan aliran Kali Winongo, dengan berbagai penampilan potensi seninya.

Suasana Winongo Jogja River Festival (WJRF) di Jembatan Tukangan Kulon yang berada di atas Kali (sungai) Winongo, Kota Jogja, Sabtu (29/7/2023).Suasana Winongo Jogja River Festival (WJRF) di Jembatan Tukangan Kulon yang berada di atas Kali (sungai) Winongo, Kota Jogja, Sabtu (29/7/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.

"WJRF ini mulai pagi sampai malam nanti, jadi hanya satu hari saja," ucapnya.

Mengenai tujuan WJRF, Wahyu mengungkapkan untuk memecah kunjungan wisatawan yang kerap mengunjungi Tugu, Malioboro dan Keraton (Gumaton). Menurutnya, Kota Jogja memiliki banyak objek wisata (obwis) lain yang perlu dikenalkan, salah satunya melalui WJRF ini.

"Tujuannya WJRF untuk memecah kunjungan wisata, karena selama ini kan hanya fokus di Gumaton saja. Jadi kita coba pecah dengan membuat daya tarik wisata baru," katanya.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) Agustin Peranginangin menambahkan, WJRF dapat menjadi event unggulan setelah Wayang Jogja Night Carnival (WJNC). Pasalnya, pelaksanaan WJRF ini sudah berstandar karisma event nusantara.

"Ini adalah WJRF pertama dan dilaksanakan dengan berstandar karisma even nusantara. Harapannya WJRF ini akan mendorong terwujudnya Sungai Winongo sebagai salah satu destinasi wisata baru di kawasan Barat Kota Jogja," ujar Agustin.

"Dan selain sebagai sarana rekreasi, WJRG juga ditujukan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan sungai," sambungnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads