Jembatan Glagah Ditutup Nyaris Setahun, Kapan Diperbaiki?

Lapor Dab

Jembatan Glagah Ditutup Nyaris Setahun, Kapan Diperbaiki?

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 27 Jul 2023 14:33 WIB
Jembatan Glagah di Kulon Progo sudah ditutup nyaris setahun tak kunjung diperbaiki. Foto diambil Kamis (27/7/2023).
Jembatan Glagah di Kulon Progo sudah ditutup nyaris setahun tak kunjung diperbaiki. Foto diambil Kamis (27/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Hampir setahun Jembatan Glagah di ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditutup karena rusak. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat dan para pengguna jalan yang mulai terganggu mobilitasnya.

"Wah parah banget ini mas, saya kira udah diperbaiki karena ini kan udah rusak dari hampir setahun lalu. Lha ternyata pas mau lewat sini belum ada perbaikan sama sekali, jadinya harus putar balik," ujar seorang pemobil, Tara saat ditemui di sekitar Jembatan Glagah, Kamis (27/7/2023).

Sedianya Tara hendak ke Kapanewon Temon dari rumahnya di Wates. Dia memutuskan lewat JJLS karena lebih dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, keputusan ini justru membuatnya kecewa karena jembatan penghubung Kalurahan Karangwuni Wates dengan Glagah Temon itu masih tertutup untuk akses roda empat.

"Tadinya mau ke Temon, lewat sini kan lebih deket ya. Eh ternyata masih ditutup, ya udah ini puter balik aja," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Warung di Sekitar JJLS Merugi

Dampak penutupan Jembatan Glagah juga dikeluhkan oleh warga di Karangwuni. Selain mengganggu mobilitas, efek penutupan membuat para pemilik warung di sekitar JJLS wilayah ini merugi.

"Dampak penutupan yang pertama itu kondisi ekonomi terganggu karena ini berkaitan dengan arus lalu lintas, seperti truk dan lain sebagainya yang biasanya lewat situ dan mampir belanja, otomatis nggak ada. Akhirnya banyak warga saya yang mengeluhkan itu, termasuk para pelaku usaha seperti angkringan, pecel lele, dan warung, yang tentu penghasilan mereka menurun karena tidak adanya lalu lintas," ungkap Lurah Karangwuni, Anwar Musadad.

Anwar mengatakan keluhan warga terkait penutupan Jembatan Glagah telah disampaikan saat audiensi dengan sejumlah pemangku kepentingan di Gedung DPRD DIY beberapa waktu lalu. Dalam audiensi tersebut, warga mempertanyakan alasan Jembatan Glagah tak kunjung diperbaiki.

"Terakhir kita kan dapat keluhan dari masyarakat terkait itu. Ini jadi dasar kita untuk audiensi di DPRD DIY. Terus kita sudah ketemu dengan PJN, Bappeda dan pemerintah kabupaten, jadi mlumpuk semua. Nah di situ kita sampaikan keluh kesahnya," ujarnya.

"Terus kita dapat info kenapa terkendala, kok lama, nah ternyata ada peralihan kewenangan di situ, kaitannya jalan Daendels termasuk jembatan. Jadi yang dulu kewenangannya di provinsi sekarang per Desember 2022 sudah beralih ke pusat, PUPR," imbuh Anwar.

Perbaikan Dijanjikan Akhir Tahun Ini

Pada kesempatan itu, lanjut Anwar, pihaknya juga meminta kepastian dari pemerintah terkait kapan Jembatan Glagah direhab dan kembali dibuka untuk umum. Hasilnya, pemerintah berjanji segera memperbaiki jembatan pada akhir tahun ini.

"Kemarin kita kejar, dan dijanjikan akhir tahun ini mau direhabilitasi. Mungkin sekarang baru proses penganggaran. Masuk perubahan atau gimana saya kurang paham. Namun yang jelas janji mereka nanti di akhir tahun sudah direhabilitasi," jelasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan penanganan Jembatan Glagah masih terus berproses. Pihaknya kini sedang getol berkoordinasi dengan Pemda DIY serta Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) selaku pengelola jalan nasional untuk percepatan perbaikan jembatan tersebut.

"Karena ini jalan nasional, jadi harus kita koordinasi dengan pihak provinsi maupun PJN ya, jadi sejauh mana anggaran yang disiapkan untuk perbaikan itu. Terus terang kalau kami sendiri sih berupayanya bisa dipercepat juga supaya itu juga bisa difungsikan dengan baik, tapi ini perlu koordinasi," ucap Ni Made.

Ni Made mengatakan percepatan ini diperlukan karena jembatan Glagah merupakan akses utama masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan pesisir Kulon Progo.

"Kebetulan kan waktu kemarin saya di Dishub DIY (Menjabat Kepala Dishub DIY), sempat ke sini. Jadi memang agak sulit untuk mengatur manajemen lalu lintasnya ya, karena itu juga jalan strategis, otomatis masyarakat memilih itu jadi bagian lintasan, jadi agak banyak rekayasa yang dilakukan. Nah harapan kami bisa dipercepat penanganannya," ujarnya.

Sebagai informasi, Jembatan Glagah di Kulon Progo telah ditutup untuk akses kendaraan roda empat sejak 6 September 2022 lalu. Penutupan dilakukan karena sisi barat jembatan amblas sekitar 10 cm.

Sejak penutupan jembatan itu karena rusak, diberlakukan pengalihan arus lalu lintas yang berlaku bagi pengendara roda empat hingga angkutan besar. Baik itu yang datang dari arah barat maupun sebaliknya lewat JJLS.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)

Hide Ads