Ponorogo -
Debat kedua Pilbup Ponorogo 2024 digelar di Gedung Sasana Praja, Rabu (6/11/2024). Debat kedua ini bertema meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah.
Paslon nomor urut 01, Ipong Muchlissoni (Ipong) dan Segoro Luhur Kusumo Daru (Luhur) memaparkan visi misi dan program yang akan dilakukan saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo.
"Keikutsertaan kami dalam kontestasi pilkada ini adalah untuk memenangkan kepentingan masyarakat, saya ulangi untuk memenangkan kepentingan masyarakat untuk itu kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur, pertanian, kesehatan, seni budaya reog, kami akan mengembalikan Rp 300 juta per desa per tahun, juga gebyakan Reog serentak," tutur Ipong di awal pembukaan debat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paslon 01 Ipong - Luhur mendapat pertanyaan tentang pelayanan perizinan. Ipong menegaskan akan melakukan optimalisasi dalam proses penerbitan izin. Terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Kita akan upayakan izin itu satu hari selesai. One day service," terang Ipong.
Mall pelayanan publik yang ada saat ini, lanjut dia, belum lengkap dan tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga belum ada pengakuan dari direktorat jenderal otonomi daerah.
"Kita akan menghadirkan kepastian dalam penerapan aturan sehingga semua orang tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikerjakan," papar Ipong.
Pun juga bisa dengan memanfaatkan teknologi informasi, web, yang bisa diakses dengan data realtime, online display potensi daerah dan didukung oleh customer service yang responsif. Jadi customer service itu setiap saat ada masyarakat menelepon bisa memberikan informasi yang baik.
"Dalam bidang digitalisasi dalam usaha mikro dan menengah kita akan melakukan pelatihan inkubasi, pendampingan-pendampingan, pengawasan UMKM yang siap go digital mencanangkan pilot project agar UMKM bisa melihat bukti konkret dari manfaat digitalisasi usahanya. Memastikan UMKM bertahan, mapan lalu berkembang ke level yang lebih tinggi," kata Ipong.
Menurutnya, itu semua dibutuhkan melalui jalan infrastruktur yang baik karena dengan infrastruktur yang baik maka pelayanan itu akan menjadi prima. Infrastruktur yang baik, jalan-jalan utama, jalan desa dilalui dengan sangat nyaman.
"Itulah mengapa kami ingin mengembalikan program Rp 300 juta per desa per tahun untuk ndadani dalan-dalan deso," imbuh Ipong.
Ipong menambahkan dalam mendukung one day service juga diperlukan birokrasi yang mendukung dan baik. Terutama untuk reformasi birokrasi sekarang ini diperlukan merit system.
Dalam UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Pasal 1, sistem merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
"Sistem the right man on the right place sesuai dengan kapasitas bukan sesuai dengan yang bayar. Kesejahteraan pegawai negeri akan kita kembalikan terutama di level bawah dan menengah," ungkap Ipong.
Selain itu, paslon 01 Ipong-Luhur juga ditanya oleh panelis terkait pengaruh Napza (Narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis), perundungan dan perceraian.
"Kita tidak boleh bertumpu pada pendidikan formal. Pendidikan harus kita kembalikan pada pendidikan keluarga. Sejak dini mereka harus dididik didalam keluarga. Berbagai lingkungan yg dibutuhkan untuk itu harus didukung dan pemerintah harus hadir," tegas Ipong.
Nantinya, jika terpilih menjadi bupati, Ipong akan meningkatkan religiusitas melalui peningkatan honor guru-guru diniyah, umroh kiai kampung dan marbot. Pasalnya, mereka turut andil membentuk karakter anak.
"Anak-anak muda kita siapkan dana yang cukup. Tahun pertama paling tidak Rp 10 miliar per tahun untuk pembinaan olahraga. Pondok pesantren yang begitu banyak, menjadi dasar pendidikan kita semua, pendidikan anak-anak kita. Saya juga mengalokasikan Rp 10 miliar untuk operasional pondok-pondok pesantren dan organisasi kemasyarakatan,"jelas Ipong.
Tidak hanya itu, wadah yang tepat untuk anak muda saat ini juga sirkuit road race. Sebagai ajang untuk mencari bibit atlet.
"Kalau Saya jadi bupati, saya bikinkan anak-anak muda sirkuit yang betul-betul aspal, yang bisa dilewati, bukan sirkuit lempung, kita akan bikinkan sirkuit untuk mengurangi balap liar," terang Ipong.
Ditanya soal keteladanannya saat menjabat bupati Ponorogo tahun 2016 hingga 2021, Ipong mengaku tidak bisa menilai dirinya sendiri karena nantinya dianggap naif.
"Biar masyarakat menilai, terlalu naif kalau saya menilai diri saya sendiri teladannya apa. Yang pasti selama saya menjadi bupati, saya tidak pernah minum, saya tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Nah teladan sebagai kepemimpinan bupati tentu kita berikan dalam bentuk kebijakan," jelasnya.
Menurut pasangan Luhur yang juga kader Gerindra ini menambahkan selama menjadi bupati, dia banyak membuat pembangunan di bidang religiusitas, pembangunan ketahanan keluarga, pembangunan kesehatan, itu semua ada jejaknya.
"Posyandu diberikan operasional dan nanti kalau Ipong terpilih menjadi bupati lagi, akan ditingkatkan operasional posyandu. Pun posyandu dan mobil siaga menjadi satu paket terintegrasi primer," imbuhnya.
Sementara soal jalan kondisi baik, menurut data Pemkab Ponorogo jalan kondisi baik tahun 2015 ada 470 Km, tahun 2020 masa terakhir kepemimpinan Ipong naik menjadi 528 Km, tahun 2023 turun menjadi 335 Km.
"Program Rp 300 juta per desa per tahun itu sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, untuk ndadani jalan-jalan di desa. Tapi selama 3,5 tahun terakhir program itu tidak dijalankan akhirnya banyak jalan kondisinya rusak," kata Ipong.
Ipong menerangkan saat ini dia punya 22 program. Itu merupakan salah satu ikhtiar untuk membuat Ponorogo maju. Pun program Rp 3 juta per RT per tahun juga akan diberikan secara tunai. Tidak dibarengi dengan paralon atau lainnya.
"Kalau ingin meningkatkan PAD cukupi dulu pupuknya, jangan ngomong saja. Dorong UMKM kita go digital, go nasional, go internasional. Jalan-jalan bagus, ekonomi jalan, PAD meningkat," paparnya.
Sementara diakhir debat, Luhur yang juga kader Gerindra menyampaikan pesan agar tak golput. Prinsip demokrasi dalam melayani masyarakat adalah kecepatan, kemudahan, nyaman dan kepastian, pasangan Ipong-Luhur dalam rangka memenangkan kepentingan masyarakat ponorogo akan berikhtiar semaksimal mungkin untuk mewujudkan demokrasi tersebut.
"Masyarakat Ponorogo yang kami cintai, debat kali ini sebagai sarana dalam upaya menentukan arah pembangunan ke depan. Tadi kami menyampaikan berbagai ide gagasan dan rencana kerja dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelesaian persoalan daerah," tandas Luhur.
"Kami menyadari dalam menyelesaikan itu semua kami membutuhkan peran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat Ponorogo.. Pak ipong senior, mentor dan teladan bagi saya yang sudah mau melibatkan anak-anak muda dalam pengelolaan Kabupaten Ponorogo," tegas Luhur.
"Mengimbau masyarakat Ponorogo agar tidak golput tanggal 27 datanglah ke TPS beri hak suara anda untuk Ponorogo maju coblos nomor satu. Tuku jadah neng kidul Paju, jodone karo kopi susu. Seng pengen Ponorogo maju, pilih Ipong - Luhur nomor satu," pungkas Luhur.
.webp)
