Raut muka Hadi Sucipto kecewa saat mendengar hakim tunggal Siti Jamzanah menjatuhkan vonis pada May (17) dan Hik (17). Hadi tak terima karena dua remaja perempuan pembunuh mertuanya, Zaridah Urip Kartono, hanya divonis 10 tahun penjara.
Hadi tak terima karena pembunuhan yang dilakukan May dan Hik terbilang sadis. Dua remaja asal Dampit, Kabupaten Malang itu bahkan sempat memotong jari tangan Zaridah agar bisa melepas cincin yang dipakai mertuanya.
Pembunuhan terhadap Zaridah sendiri terjadi pada Kamis, 25 Maret 2010 di rumahnya di Jalan Jedong, Pacarkeling, Tambaksari, Surabaya. Perempuan 70 tahun itu merupakan pemilik kos yang ditempati May dan Hik yang sehari-hari bekerja di tempat hiburan malam.
May dan Hik sendiri diketahui baru tinggal di kos Zaridah sekitar 10 hari. Meski demikian, keduanya kerap berselisih dengan Zaridah. Puncaknya, pada sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu tempat kos Zaridah tengah sepi.
Saat itu May terlibat adu mulut dengan ibu kosnya. Dalam pengaruh minuman keras, May lantas mengambil pompa angin dan menghantamkan ke kepala Zaridah beberapa kali. Tubuh Zaridah pun ambruk.
Melihat hal ini, May selanjutnya terlintas untuk merampas perhiasan yang dikenakan Zaridah. May dibantu Hik selanjutnya mengambil pisau dan memotong jari kelingking Zaridah untuk membetot cincin yang dipakai.
Tak hanya itu, keduanya juga mengambil anting-anting dan uang tunai milik Zaridah. Setelah merampas cincin milik Zaridah, keduanya lantas berkemas-kemas meninggalkan kos dengan tergesa-gesa dan menghubungi seorang lelaki.
Tak lama, seorang lelaki kemudian datang menjemput mereka di depan kos. Rupanya, May dan Hik minta diantarkan ke Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Dari sana keduanya lantas naik bus dan kabur ke daerah asalnya.
Sedangkan mayat Zaridah dengan bersimbah darah ditinggal begitu saja di ruang tengah rumahnya. Mayat Zaridah ini kemudian ditemukan oleh cucunya yang baru pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB.
Cucu perempuannya yang mengetahui neneknya tewas segera berteriak histeris meminta tolong ke warga. Pembunuhan yang menggegerkan di kampung padat penduduk ini segera dilaporkan ke polisi.
(abq/iwd)