Masyarakat Tulungagung digegerkan dengan peristiwa seorang anggota DPRD Tulungagung diduga melakukan kekerasan terhadap satpam RSUD dr Iskak. Dalam video, tampak anggota DPRD Tulungagung berinisial JT menoyor satpam tersebut.
JT pun buka suara menanggapi hal ini. Berikut sederet fakta geger anggota DPRD Tulungagung toyor satpam RSUD dr Iskak:
1. Jenguk Kepala Desa
Kepala Tata Usaha RSUD dr Iskak Eko Sudarmono mengatakan, dugaan tindak kekerasan itu dilakukan JT di depan lift gedung Graha Mandiri RSUD dr Iskak pada Rabu (28/6/2023) pukul 20.25 WIB.
"Iya, itu memang terjadi sekitar jam setengah sembilan malam," kata Eko Sudarmono, Senin (3/7/2023).
Menurut Eko, peristiwa itu bermula saat JT dan beberapa anggota keluarganya berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk salah satu kepala desa yang sedang menjalani perawatan di gedung Graha Mandiri.
Sebelum terjadi aksi kekerasan, anggota DPRD tersebut juga sempat diingatkan oleh satpam saat berada di tempat parkir, karena merokok.
2. Dingatkan Tak Boleh Bawa Anak
Dalam rekaman CCTV yang beredar, pada menit 1.05, JT tampak menoyor satpam. Saat itu, ia diingatkan oleh satpam karena tak boleh membawa anak.
"Kejadian (kekerasan) di depan lift itu terjadi karena beliau anggota dewan itu membawa putranya yang masih berumur 8 tahun. Di aturan kami yang boleh menjenguk di tempat rawat inap itu umur 12 tahun ke atas, sehingga itu diingatkan," ujarnya.
3. Marah Saat Diingatkan
Namun saat diingatkan, anggota dewan tersebut justru marah-marah. Puncaknya yang bersangkutan menoyor kepala seorang satpam.
Terkait kejadian itu pihak rumah mengaku telah menindaklanjuti di tingkat manajemen. Korban penoyoran juga telah diklarifikasi oleh manajemen. Eko memastikan, satpam rumah sakit telah bertindak sesuai aturan terhadap orang maupun pengunjung yang dinilai melanggar aturan.
"Kami sudah mengklarifikasi kepada yang bersangkutan (satpam). Bagaimana bahasanya komunikasinya, ternyata sudah pakai bahasa yang halus," jelasnya.
Bantahan keras anggota DPRD, baca di halaman selanjutnya!
(hil/fat)