Ibu berinisial RR (37) melaporkan suaminya WD (42) ke polisi karena memperkosa anaknya selama 5 tahun. Pemerkosaan itu terjadi sejak anak pertama tersebut menginjak sekolah dasar (SD).
Sejak mencuatnya kasus tersebut RR dan 5 anaknya diusir mertuanya dari rumah di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (28/7/2022). Itu lantaran RR enggan mencabut laporannya ke polisi.
Mereka pun akhirnya indekos di salah satu rumah warga. RR dan anaknya tinggal di kos berukuran 5 x 6 meter. RR memiliki 5 anak perempuan yang masih sekolah paud hingga SMA. Lalu, masih ada seorang anak RR yang masih berumur 2 tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, RR mendapat bantuan dari teman, keluarga dan mantan suaminya yang pertama. Suami yang melakukan pemerkosaan adalah suami kedua RR. Sebab, usai diusir, RR juga kehilangan pekerjaan. Selama ini, ia mendapat penghasilan dengan berjualan jus buah dan tempe di keluarga WD.
Warga sekitar yang prihatin melihat kondisi RR dan 5 anaknya turut memberikan bantuan. Salah satunya, pemilik kos yang memberikan diskon 50 persen dari harga sewa normal.
Bahkan warga sekitar yang prihatin melihat kondisi RR dan 5 anaknya turut memberikan bantuan. Sedangkan pemerintah desa setempat juga telah berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu untuk memberikan bantuan pada RR dan 5 anaknya yang terancam mengalami kerentanan sosial tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, pihaknya akan menanggung kebutuhan dasar seperti pangan dan pakaian yang dibutuhkan RR dan anaknya untuk sementara.
"Untuk kebutuhan dasar akan kita handle selama 3 pekan. Kalau untuk pendidikan dan kesehatan akan kita koordinasikan dengan dinas terkait," kata Dedek.
Kondisi miris RR rupanya mendapat perhatian khusus dari Mensos Tri Rismaharini. Risma melalui perwakilannya, yakni Kepala Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, dan Balai Margo laras Pati melakukan asesmen langsung dan memberikan pendampingan terhadap korban.
Simak Video "Berburu Kuliner di Cafe Viral Kota Batu"
(fat/fat)