Rookie Asal Kota Batu Sabet Juara Indonesia Downhill 2025

Rookie Asal Kota Batu Sabet Juara Indonesia Downhill 2025

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 26 Okt 2025 22:40 WIB
Kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH)
Kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH) (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH) mengakhiri musim 2025. Dalam puncak pertandingan ini, downhiller dari Sego Anget Racing Team (SART) Pandu Satrio Perkasa meraih juara umum.

Rookie dalam kelas utama Men Elite ini berhasil tampil memukau. Pemuda asal Kota Batu tersebut telah menyisihkan deretan rider unggulan yang notabene merupakan para seniornya dengan mengantongi total 473 poin.

Kemenangan ini dia dapat dari penampilan apik yang dia berikan pada sesi qualification Sabtu (25/10) dan final run pada Minggu (26/10) di Klemuk Bike Park.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada final run, Pandu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 05.783 detik. Ia berhasil mengungguli Rendy Varera Sanjaya yang berada di urutan kedua dengan catatan waktu 2 menit 08.881 detik.

Kemudian pada urutan ketiga ada Dois Audy Fikriansyah dengan catatan waktu 2 menit 09.854 detik.

ADVERTISEMENT

"Jujur saya masih enggak percaya bisa meraih gelar juara overall. Musim ini benar-benar penuh perjuangan, tapi semua kerja keras akhirnya terbayar. Downhill bukan cuma soal keberanian, tapi juga tentang mengenali batas diri dan membaca medan. Di situlah seni sesungguhnya dari balapan ini," ujar Pandu, Minggu (26/10).

Dengan hasil tersebut, Pandu sukses memuncaki klasemen Men Elite 76 IDH 2025 dengan total 473 poin. Dia menyalip perolehan Pahraz Salman Alparisi (Ganas Madu Team) di peringkat kedua yang koleksi 400 poinnya tak bertambah lantaran absen di final run. Sedangkan peringkat ketiga diraih Dois Audy Fikriansyah (Spartan Racing Team) dengan 354 poin.

"Olahraga ini menantang, tapi juga sangat membentuk karakter dan disiplin. Gelar ini bukan hanya untuk saya pribadi, tapi juga untuk seluruh tim dan komunitas yang telah mendukung sejak awal," tambahnya.

Kegemilangan juga diperlihatkan Riska Amelia Agustina yang sukses mengunci gelar Juara Umum Women Elite 76 Indonesian Downhill 2025. Di final run, Riska mengamankan posisinya dengan finish kedua berkat catatan waktu 2 menit 19.933 detik.

Sementara waktu tercepat diraih Ayu Triya Andriana dengan 2 menit 15.386 detik. Downhiller asal Thailand Vipavee Deekaballes memberi kejutan dengan mampu finish ketiga dengan torehan waktu 2 menit 21.080 detik.

Kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH)Kejuaraan balap sepeda gunung 76 Indonesian Downhill (IDH) (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

"Meskipun di seri ini saya finish kedua, tapi dari seri pertama dan kedua saya konsisten di posisi pertama sehingga bisa meraih juara umum. Saya puas banget dengan hasil ini. Kemenangan ini juga saya persembahkan untuk diri saya sendiri, keluarga, tim, dan partner yang selalu dukung dari awal," ujar Riska.

Total 535 poin yang dikantongi Riska membuatnya tak lagi bisa dikejar pesaingnya di klasemen Women Elite. Rider dari Marin Astri Indo Racing ini menegaskan dominasinya atas Ayu Triya Andriana (Polair DH Team Wiucycling) di peringkat kedua dengan 455 poin.

Sedangkan pada posisi ketiga ada Nilna Murni Ningtias (Spartan Racing Team) yang mengantongi total 335 poin.

"Tadi saya agak main aman, karena kalau dipaksa push hasilnya bisa menang atau malah jatuh. Jadi saya pilih strategi yang lebih aman. Target pasti mau finis nomor satu, tapi kita enggak bisa ngikutin ego dan harus pakai strategi juga," jelas Riska.

Lebih lanjut, untuk kelas Men Junior, atlet muda andalan 76 Rider DH Squad, Dimas Aradhana mengakhiri musim ini sebagai kampiun berkat koleksi 455 poin. Diikuti oleh Fajar Abdul Rahman (Spartan Racing Team) di urutan kedua dengan mengumpulkan 395 poin, dan Nazwa Agazani (Ganas Madu Team) yang membukukan 305 poin di peringkat ketiga.

Terpisah Penyelenggara event dari 76 rider Agnes C Wuisan menyampaikan apresiasinya atas aksi dan performa maksimal dari seluruh downhiller sepanjang tahun ini. Ia menyebut, level kompetisi di 76 Indonesian Downhill 2025 terus meningkat dan semakin mengakomodasi potensi prestasi dari atlet-atlet downhill terbaik di Tanah Air.

"Musim ini benar-benar kompetitif dari seri pertama sampai terakhir. Semua rider dari kelas hobi sampai prestasi berlomba mengejar gelar juara umum. Kualitas kompetisi yang terus meningkat membuat mereka makin termotivasi untuk tampil maksimal," jelas Agnes.

"Bahkan, banyak kejutan terjadi, seperti di kelas Men Elite, di mana Pandu yang berstatus rookie justru keluar sebagai juara umum. Itu membuktikan bahwa setiap seri masih bisa mengubah peta persaingan sampai akhir musim," tambahnya.

Menatap musim depan, Agnes menegaskan komitmen 76 Rider untuk memastikan kualitas penyelenggaraan lebih maksimal sekaligus membuka kesempatan lebih besar bagi peserta internasional.

"Kami ingin penyelenggaraan tahun depan lebih siap dan informatif agar pembalap internasional bisa ikut sejak seri pertama. Harapannya, industri downhill Indonesia akan terus berkembang, atletnya makin kompetitif, dan prestasi di level internasional ikut meningkat," tandasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads